Tuesday 24 February 2015

Labirin dan Bukit Rimpi yang chibi cibi...

Aku selalu percaya setiap tempat mempunyai keunikannya masing-masing. Kali ini aku akan menuliskan perjalanan ke tempat wisata baru yang berada di kabupaten #TanahLaut Kalimantan Selatan yaitu #TamanLabirin dan #BukitRimpi atau #BukitTeletubbies.
Puncak #BukitRimpi #BukitTeletubbies angin kenceng
Tanah Laut merupakan salah satu kabupaten yang berada di propinsi Kalimantan Selatan. Kabupaten ini mempunyai banyak tempat wisata, baik pantai maupun pegunungan. Dari kecil sampai dewasa kami sering berlibur ke tempat-tempat wisata yang ada di Tanah Laut. Tapi 2 Tempat yang akan aku tulis ini merupakan tujuan wisata baru (menurut aku tentunya).
Okeh, kita mulai perjalanan dari Banjarmasin menuju Kota Pelaihari ditempuh sekitar 2 jam perjalanan. Rencana awal kami mau ke Agro Wisata Taman Labirin dulu yang terletak di Kecamatan Tambang Ulang, dari Banjarmasin sekitar 1,5 jam (mungkin sekitar 45an km) karena berada sebelum kota Pelaihari. Tetapi ternyata disana ada jam besuk eh jam berkunjung hehehe… dari jam 13.00 -17.00 wita. Ya sudah akhirnya kami meneruskan perjalanan menuju Bukit Rimpi atau Bukit Teletubbies dulu.
#BukitRimpi atau #BukitTeletubbies
Kaki #BukitRimpi #BukitTeletubbies yang terkotori dengan sampah
Terus terang aku tidak pernah nonton yang namanya Teletubbies, jadi aku bener-bener ga ngerti kenapa awalnya ini bukit dikasih nama #BukitTeletubbies. Kalau menurut warga sekitar sih namanya #BukitRimpi tapi pengunjung yang datang melihatnya seperti #BukitTeletubbies, dimana katanya di film anak-anak tersebut si Teletubbies sering bermain di Bukit yang sangat mirip dengan bukit ini.
ayo kita mulai mendaki
Okelah kalo begitu…
Untuk menuju Bukit Rimpi atau Bukit Teletubbies kita akan melalui kota Pelaihari dulu, jarak dari Banjarmasin menuju Pelaihari sekitar 65 km. Kemudian Lanjut perjalanan kearah Tanah Bumbu sekitar 7 sd 8 km ketemu Desa Tampang, Bukitnya berada disebelah kanan jalan. Karena tempat wisata ini tergolong baru jadi belom ada plang nama, tetapi kita bisa mendapat petunjuk dari banyaknya warga yang merubah halaman rumahnya menjadi tempat parkir buat pengunjung bukit tersebut. Jadi, kalo sudah 7 km dari kota pelaihari kendaraan dijalankan pelan-pelan saja agar bisa melihat tulisan “tempat parkir Bukit Rimpi”. Tapi aku sarankan parkirnya di kaki bukit saja setelah bayar karcis masuk, karna cuma rp 2.500/org sudah dengan parkir. Kalo parkir di tempat warga bayar rp 5.000 blom bayar karcis trus jalan kaki lagi sekitar 200 m ke kaki bukit.
bersyukur cuaca cerah jadi jalanan ga becek
Etapi ternyata ada 2 jalan menuju bukit ini, jalan seperti aku tulis di atas yang ga ada plang nama sama jalan yang katanya ada plang nama (tapi kami ga kesana) tapi itu katanya cukup jauh menuju keatas karena melalui kebun Karet dulu. Kalau jalan yang kami ambil ini anggaplah memotong, setelah bayar karcis masuk kita akan ketemu kandang ayam dan langsung ketemu kaki bukit Rimpi/Teletubbies.
Tapi sangat disayangkan objek wisata yang baru ini sudah terkotori dengan sampah-sampah yang dibuang oleh pengunjung. Aku tu ga habis pikir Kalsel yang katanya “agamis” tapi kebersihan kotanya sungguh menyedihkan. Kebersihan adalah sebagian dari iman hanya slogan belaka, “mental” individunya mesti diperbaiki. Masa gegara melihat orang buang sampah sembarangan yang lain pada ikut nyampah sembarangan juga. Mau jadi apa bumi kita ini kalo ntar semua punya pemikiran negative seperti itu.
sampai dengkul #BukitRimpi #BukitTeletubbies lumayan nanjak
Syukurnya ketika mulai mendaki terlihat pemandangan yang begitu indah sehinggal kekesalanku melihat sampah sembarangan tertutupi.
kalo cape rehat aja dulu, sambil duduk menikmati pemandangan
Tapi kembali di atas pun ada aja yang nyampah sembarangan, terkadang malu dengan perilaku orang-orang daerahku yang seperti ini. Coba sekarang dibalik, kita mulai dari diri sendiri dulu untuk tidak nyampah sembarangan, kan kota kita tercinta ini akan terlihat lebih bersih dan tentunya sehat dan asri.
sarapan dulu sambil menikmati view, abaikan bentar sampah sekitar
Kembali ke Bukit Rimpi/Teletubbies, sesampai di dengkulnya ini Bukit kita akan menemui view yang indah, langsung deh abadikan mumpung masih terang.
sisi lain Bukit Rimpi/Teletubbies
Sampai bahu Bukit kami rehat bentar sambil duduk-duduk mengagumi keindahan karunia Ilahi, sarapan kembali dengan tidak lupa buang sampah dalam kresek yang sengaja aku bawa.
sampai bahu Bukit Rimpi/Teletubbies
Naik lagi sampai puncak Bukit Rimpi/Teletubbies… Subhanallah… sungguh mengagumkan… tapi hati-hati ya disini anginnya kenceng banget dan tentunya panas banget juga. Tapi bersyukur ketika kami naik cuaca sangat mendukung, ga ada hujan walaupun cuma gerimis. Panaspun juga ga terlalu banget, mungkin karena kami datangnya masih pagi menjelang siang.
puncak bukit Rimpi/Teletubbies anginnya sangat deras
Jadi, kalo mau kesini mending pagi atau sore sekalian, etapi sekarang kan musim hujan biasanya sore hari mulai deh turun hujan jadi jangan lupa bawa jas hujan keatas bukit ini. Oya, satu lagi bawa sandal pengganti kalo-kalo hujan jalanannya jadi becek. Disana ga ada orang yang berjualan jadi mending bawa makanan dan minuman juga.
walau sudah turun angin tetep kencang
Sudah siang, matahari makin terik khawatir juga ntar cuaca berubah akhirnya kamipun menuruni bukit untuk kembali kebawah. Ternyata makin siang makin banyak pengunjung padahal kami sengaja mencari waktu bukan hari libur.
Sebelum melanjutkan trip berikutnya, kami mampir kota Pelaihari dulu untuk makan siang dan zuhuran. Trus mampir bentar di Bukit Kayangan melihat hamparan sawit.
#Labirin #TambangUlang
depan area perkebunan
Sampai Taman Labirin atau disebut juga Agro wisata Taman Labirin atau BP3T Tambang Ulang (jangan tanya kepanjangannya, ga ingat) sudah sekitar jam 3.00 pm. Petugas menyambut dengan ramah dan memberitahukan  satu orang bayar karcis rp 2.000, untuk parkir seikhlasnya saja, duh… aku tu paling malas kalo diminta seikhlasnya.. kalo ga ikhlas gimana xixixixi… mending beri batasan jelas aja ya pak untuk lain kali, misal motor rp. 2000 dan mobil rp 5.000 kan gampang.
Tempat ini kayaknya sengaja dibuat untuk kegiatan pelatihan dan perkemahan karena ada area tersebut, juga ada area perkebunan dan perikanan makanya waktunya dibatasi ga bisa semau-maunya kecuali yang sudah nyewa ini tempat baru bisa kapan aja menjelajahi Agro wisata ini.
di tengan #Labirin
Dimulai dengan memasuki taman labirin, sempet mikir awalnya gimana ntar kalo aku nyasar, etapi ternyata di dalam Labirin malah seru, lucu dan menyenangkan.
Apalagi ketika sampai ditengah Labirin, ada semacam pos pantau gitu, cuma sayangnya ga ada tangga untuk menaiki, adanya undakan tajam dimana kita harus hati-hati naiknya.
view labirin dari atas
Nah pas sudah diatas kita bisa liat taman labirin lebih mantab, bisa liat orang-orang yang lagi nyari jalan keluar xixixixi… jeprat jepret deh…
Tapi, sekali lagi taman yang indah ini dikotori oleh sampah dimana-mana… duh, ne pengunjung bener-bener deh mental nyampah muluuuuu…
Makin banyak yang naik keatas makin sesak karena tempatnya terbatas, akhirnya kamipun turun dan berusaha keluar labirin.
Trus jalan menuju area perikanan, disini kita bisa duduk-duduk santai. Tapi sekali lagi sampah lagi sampah lagi, puyeng ngeliatnya… tolong deh pemerintah setempat atau managemen objek wisata bikin peraturan yang teges buat pengunjung yang nyampah sembarangan. Selain itu juga, tolong sediakan tempat sampah dimana-mana agar kita pengunjung bisa buang sampah ga terlalu jauh, jadi ga ada alasan nyampah sembarangan lagi.
area perikanan
Sudah jam 17.00 kita harus keluar semuanya karena mau tutup untuk umum. Sampai parkiran, diminta kembali karcis parker dan aku ditanya petugasnya gimana pendapatku tentang tempat ini.
Bagus Taman Labirinnya pak tapi sayang banyak sampah… si petugas bingung dan nanya, mana sampahnya? Yaelah banyak tuh di dalam dan juga di jalan rerumputan…
taman yang cantik telah dikotori tangan-tangan tak bertanggungjawab
Bayangin aja, 2 tempat wisata ini tergolong baru, sudah banyak sampah dimana-mana, gimana kalo semakin lama? Kalo bukan dari kita yang memulai menjaga kebersihan kota kita tercinta ini, mau sapa lagi coba…

Nikmatin setiap  perjalanan wisatamu tapi jangan nyampah sembarangan…

Tempat wisata Muara teweh





1. Selayang Pandang

Muara Teweh merupakan Ibu Kota Kabupaten Barito Utara yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Dayak Bakumpai, subetnis Dayak di Barito yang memeluk agama Islam. Kota kecil yang dikelilingi hutan dan bentuknya memanjang mengikuti aliran sungai ini merupakan satu-satunya kota ramai di daerah pedalaman Sungai Barito, yang membelah Pulau Kalimantan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga Kabupaten Murung raya, Kalimantan Tengah.

B. Keistimewaan

Sebagai kota air, Muara Teweh menyuguhkan pemandangan yang unik. Di kota kecil ini, terdapat rumah apung yang cukup banyak, berderet di sepanjang tepian Sungai Barito. Jenis rumah semacam ini dapat dianggap sebagai kearifan lokal dalam menghadapi bahaya banjir. Karena banjir di Muara Teweh pada umumnya berupa genangan, bukan air bah, jadi setinggi apapun banjir yang terjadi tidak akan menenggelamkan rumah-rumah tersebut.
Di sepanjang aliran sungai, pengunjung juga akan menjumpai pemandangan alam yang menawan. Menyaksikan lebat dan hijaunya hutan Kalimantan serta mendengarkan nyanyian khas hewan-hewan yang hidup di dalamnya merupakan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan dialami di tempat-tempat lain. Dengan menggunakan jasa ojek speed boat, pengunjung dapat menikmati sepuasnya keindahan pemandangan alam di sepanjang aliran Sungai Barito tersebut. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan harga yang ditawarkan, sebab tidak ada harga resmi untuk alat transportasi ini, sehingga pengunjung dapat menawarnya. Pada umumnya, besar-kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung pada jarak tempuh yang dikehendaki oleh pengunjung.

C. Lokasi

Kawasan kota air Muara Teweh terletak di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.

D. Akses

Meskipun Muara Teweh terletak di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tetapi jalur transportasi utama justru dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari Banjarmasin, Muara Teweh dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum. Jika pengunjung menggunakan sarana transportasi umum, dari Banjarmasin terdapat bus-bus besar yang menuju Muara Teweh dengan waktu tempuh sekitar 11 jam. Adapun jalur Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Muara Teweh sampai saat ini masih tersendat karena jalan sepanjang rute tersebut mengalami kerusakan parah. 

E. Tiket

Pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Sarana akomodasi dan fasilitas di kawasan wisata air Muara Teweh terbilang belum representatif. Namun demikian, di kawasan ini pengunjung masih dapat menjumpai pasar, beberapa warung makan sederhana yang menjajakan masakan khas ikan baung, tempat ibadah (masjid), pangkalan ojek speed boat, dan tempat penyewaan alat memancing.

Monday 23 February 2015

BATU CICIN YANG DI MINATI

Batu cincin termahal di dunia Jika selama ini, cincin batu permata banyak digunakan kalangan orang-orang yang sudah dewasa namun belakangan cincin sudah banyak digunakan kalangan muda dan remaja bahkan saat ini cincin dengan batu akik telah menjadi tren dan gaya hidup, sehingga harga batu cincin semakin mahal karena semakin banyaknya peminat dari berbagai kalangan. Berikut ini jenis batu cincin akik populer dan termahal di Indonesia :
1. Batu Bacan
1 batu-bacanBatu bacan merupakan jenis batu mulia/akik asal Indonesia dan banyak ditemukan di daerah Halmahera Selatan Maluku Utara tepatnya di pulau bacan. Jenis batu bacan paling populer dan banyak dicari jenis batu bacan doko dan batu bacan palamea.
Kedua jenis batu ini menag tengah menjadi incaran, baik bagi penghobi maupun kolektor. Perbedaan batu bacan doko dan palamea terletak pada warnanya. Doko memiliki warna hijau gelap sedangkan jenis palamea berwarna hijau kebiruan. Harga batu bacan sendiri mulai dari ratusan ribu puluhan juta rupiah.
2. Batu cincin Safir
1 batusafirSafir merupakan batu permata yang diminati banyak kalangan baik di Indonesia maupun di berbagai negara. Namun harganya yang mahal tidak semua orang mampu memiliki jenis batu alam yang indah ini. Safir termasuk mineral yang dikenal sebagai korundum dan secara umum digunakan sebagai permata cincin yang indah atau untuk perhiasan jenis lainnya.
Batu permata ini memiliki banyak variasi warna seperti warna biru, jingga, kuning, merah muda, kehijauan dan ungu. Khasiat batu safir dipercaya untuk menenangkan pikiran dan memancarkan aura positif untuk mengembangkan daya pikir bagi pemakainya
3. Batu Cincin Zamrud
batu zamrudJenis permata ini memiliki warna hijau bening sampai hijau tua dan sudah dikenal banyak orang sejak ribuan tahun sebagai permata indah dengan harga mahal. Batu zamrud memiliki kekerasan 7.5 pada skala mohs  dan permata ini dianggap sebagai lambang kemakmuran dan kedamaian.
4. Batu Cincin Ruby
Batu Ruby sering juga disebut batu merah delima termasuk salah satu dari sekian banyak batu permata yang paling disukai di dunia termasuk di Indonesia. Harga batu ini bervariasi tergantung tingkat keunikan dan kualitasnya. Batu ruby dipercaya sebagai simbol kekuatan dan keberanian
5. Batu Topaz
blue topaz
Batu topaz memiliki banyak warna seperti kuning, biru dan jingga agak kemerahan. Jenis batu ini banyak ditemukan di banyak negara seperti Sri Lanka, Rusia, Brazil, Meksiko dan masih banyak lagi negara penghasil batu yang banyak diguakan sebagai perhiasan ini.
Seperti batu mulia pada umumnya, topaz dipercaya menandung energi alam yang bermanfaat bagi pemakainya baik yang berkaitan dengan kesehatan jazmani maupun  rohani seperti menghilangkan depresi, memaksimalkan daya kerja otak serta dipercaya bisa membawa kedamaian.
6. Batu Opal (Kalimaya)
batu kalimayaOpal atau Batu kalimaya merupakan jenis batuan mulia yang paling banyak dicari baik oleh penghobi maupun kolektor. Keindahan batu ini sudah tidak diragukan lagi, bahkan mereka yang baru mengenal batu mulia sekalipun akan tertarik dengan pesona batu yang mampu mengeluarkan aneka macam warna tersebut.
Baca Juga : Batu Kalimaya Dan Khasiatnya
Batu opal di Indonesia dikenal dengan istilah kalimaya dan banyak ditemukan di Daerah Banten. Harga batu kalimaya sendiri bervariasi tergantung kualitas layaknya batu akik pada umumnya. Harga batu opal/kalimaya termahal sekita 2.500 dollar/karat.
7. Batu Sungai Dareh
1 sungai-darehBatu akik sungai dareh termasuk salah satu batu cincin populer dan termahal saat ini. Batu asal Sumatera Selatan itu kini tengah menjadi incaran para penghobi maupun kolektor. Popularitas batu itu mulai menanjak sejak Presiden SBY dan Barak Obama (Presiden Amerika) di duga mengenakan batu tersebut di jari tangan mereka.
Harga batu sungai dareh berkualitas tentu saja sangat mahal bahkan, namun untuk kualitas sedang yang banyak dijual di pasaran lokal harganya cukup terjangkau, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
8. Batu Giok
batu giokDi Indonesia batu giok sudah dikenal sejak lama, namun popularitas batu ini tidak pernah luntur, terlebih ditengah semakin tingginya penghobi batu akaik belakanhgan ini, sehingga membuat harga batu giok makin mahal.
Keindahan Giok dengan khas warna hijau banyak dijadikan sebagai perhiasan, seperti mata cincin, kalung, liontin dan lain-lain. Namun sebagian orang masih percaya bahwa batu yang sudah dikenal sejak ribuan tahun sebelum masehi di China itu dipercaya bisa membawa keberuntungan, ketentraman dan kedamaian bagi pemiliknya. Baca: Khasiat Batu Giok
9. Batu Kecubung (Amethyst)
batu akik kecubungBatu kecubung termasuk salah satu dari sekian banyak batu akik yang juga tengah menjadi incaran banyak penghobi. Warna khas ungu yang terdapat pada batu ini membuat batu yang biasa disebut Amethyst di pasaran intenternasional itu terlihat mempesona.
Tak hanya bisa dijadikan sebagai perhiasan kecubung juga dipercaya sebagai batu pembawa keberuntungan Baca : Khasiat Batu Kecubung
10. Batu Lavender
batu lavender baturajaDalam sebuah kontes nasional yang pernah diadakan beberapa waktu lalu, Jenis batu lavender spritus baturaja masuk dalam kategori batu terbaik dan berhasil memenangkan kontes, sehingga batu ini menjadi buruan banyak kolektor.
Harga batu lavender yang berhasil memenagkan kontes ditawar Rp. 175 juta namun sang pemilik belum melepasnya. Sejak saat itu batu yang banyak ditemukan di wilayah Simpang dan Segara Kembang Kecamatan Lengkiti Oku Sumatera selatan itu menjadi incaran banyak kolektor dan masuk dalam jajaran batu terpopuler baik di Indonesia maupun di pasaran internasional.
Selain batu yang telah disebutkan, sebenarnya masih banyak batu cincin terkenal dan termahal jenis lain yang saat ini tengah populer di Indonesia termasuk batu giok aceh atau lebih dikenal dengan sebutan Batu Lumut Aceh, batu obi, labrador atau jenis lain.

Wisata Kuliner Banjar Banar... Membahana

Wisata Kuliner Wajib di Banjarmasin – KalSel

Banjarmasin adalah ibu kota provinsi dari Kalimantan Selatan, kota ini juga dikenal karena pasar apungnya ini memiliki ragam kuliner yang menggoyang lidah. Letak geografisnya yang jauh dari laut membuat kuliner Banjarmasin di dominasi ikan air tawar, diantaranya yang paling khas adalah ikan haruan, atau lebih dikenal dengan nama ikan gabus. penasaran apa saja kuliner yang wajib di coba? yuk simak ulasan berikut ini…
Lontong Orari Banjarmasin
Lontong Orari Banjarmasin
LONTONG ORARI
Jl Simpang Sei Mesa Banjarmasin
Telp: 0511-325149
Rumah makan sederhana ini sudah menjadi legenda kuliner di Banjarmasin. Letaknya yang di dalam gang bahkan tidak mampu menyurutkan niat penikmatnya untuk tetap datang. Cukup merogoh kocek Rp. 20.000-an anda sudah bisa menikmati dua lontong segitiga dengan ukuran yang cukup besar dengan kuah sayur nangka bersantan kental dan pilihan lauk pendampingnya, yaitu ayam atau ikan haruan/ikan gabus. Jika porsi tersebut terlalu besar, anda bisa memesan setengahnya saja. Saking terkenalnya rumah makan ini, tak heran beberapa tahun terakhir dindingnya dihiasi branding provider telekomunikasi.
Soto Banjar Bang Amat
Soto Banjar Bang Amat
SOTO BANJAR BANG AMAT
Jl. Benua Anyar RT 2 No. 56 Banjarmasin
Telp.: 0511 7746004, 7406164
Tidak ke Banjarmasin namanya jika tidak mengunjungi pasar apung, dan salah satu pasar apung yang paling populer adalah pasar apung Lok Baintan. Di sanalah kita bisa bernostalgia ala tahun 90-an dengan pose RCTI oke yang diperagakan pedagang lokal. Dari situ, rasanya tidak lengkap jika tidak mampir untuk sarapan di kedai Soto Banjar Bang Amat yang terletak di pinggir sungai Martapura. Kedai soto paling tersohor di Banjarmasin ini memiliki citarasa yang gurih dan segar dengan perasan jeruk nipis. Dalam penyajiannya kita bisa memilih dengan nasi atau lontong. Dengan ditemani minuman jeruk hangat, rasanya sarapan di Banjarmasin menjadi sangat sempurna di Kedai Soto Bang Amat.
Ketupat Kandangan
Ketupat Kandangan
KETUPAT KANDANGAN
merupakan kuliner khas yang berasal dari daerah Kandangan, 30 Km dari Banjarmasin. Seperti ketupat pada umumnya, bahan untuk membuat ketupat berasal dari beras namun dimasak tidak pulen, mirip nasi yang dipadatkan hingga mudah hancur ketika dimakan. Yang unik adalah, cara makan ketupat Kandangan dengan menggunakan tangan agar kuahnya lebih meresap. Perbedaan ketupat Kandangan dengan jenis ketupat lainnnya adalah penggunaan ikan haruan/gabus sebagai menu pelengkap. Ikan gabus sebelumnya harus di panggang dulu sebelum direbus menggunakan santan. Kemudian, Ikan Gabus beserta kuahnya disiramkan ke ketupat. Kuliner ini dapat dimakan untuk makan pagi, siang atau malam.

WISATA ALAM DI MARTAPURA YANG SANGAT INDAH


WISATA ALAM 
Kawasan Hutan di Mandiangin
Kawasan ini terletak didaerah Mandiangin merupakan suatu komplek bangunan yaitu kantor pusat pengelola, kantor pusat informasi sumber daya alam, plaza dan bumi perkemahan. Di areal ini terdapat prasasti peresmian berdirinya TAHURA Sultan Adam dan Puncak Penghijauan Nasional (PPN) ke 29 yang ditandatangani oleh Presiden RI Bapak Soeharto.

Di lokasi ini pula pusat pengelolaan hutan pendidikan Fakultas Kehutanan UNLAM. Pada pengembangan selanjutnya kawasan ini dikembangkan menjadi arboretum, penangkaran satwa, taman safari, kolam renang, taman burung, bumi perkemahan dilengkapi dengan souvenir shop dan lain-lain. 
Pulau Pinus

Taman Hutan Pinus letaknya sekitar sekitar 35 km dari Kota Banjarmasin. Rekreasi di bawah Hutan Pinus yang rindang, sehingga sangat baik duduk di bawah pohon sambil menikmati hidangan yang telah disiapkan. Taman Hutan Pinus merupakan penghijauan kota dan kebun pembinaan. Taman Hutan Raya Sultan Adam terletak di Desa Mandiangin Kecamatan Karang Intan, sekitar 55 km dari Kota Banjarmasin yang mempunyai luas 106.400 ha. 
Selain itu terdapat dua peninggalan jaman Belanda yang terletak 2 km dari Tahura. Di sana ada Gajah Kampung, Rusa dan Buaya yang dilindungi. Pengunjung datang setiap hari libur untuk menikmati alam yang indah dan sejuk, juga sebagai tempat penelitian dan perkemahan bagi pelajar dan mahasiswa.

Pulau Pinus yang terletak di tengah danau merupakan tempat-tempat ideal untuk berekreasi keluarga sambil menikmati kedamaian alam. Air danau yang jernih dan tenang sangatlah ideal pula untuk bertamasya air, berenang, maupun memancing. 



Pulau Bukit Batas

Pulau seluas lebih kurang 1 Ha ini berdekatan letaknya dengan pulau pinus, dapat ditempuh lebih kurang 30 menit dari pelabuhan Tiwingan. Seperti halnya dengan pulau pinus, kawasan ini cocok untuk rekreasi santai dan olahraga air.
Bumi Perkemahan Awang Bangkal

Bumi perkemahan ini seluas lebih kurang 6 Ha terletak didaerah Awang Bangkal. Tidak jauh dari jalan raya Banjarbaru – Pelabuhan Tiwingan, berada didekat sungai Tambang Baru, sehingga mudah mendapatkan air. Bentang alam dari bukit disekelilingnya serta tepian sungai Tambang Baru merupakan daya tarik tersendiri. 
Riam Tambela/Sungai Kembang

Riam Tambela/Sungai Kembang terletak 64 km dari Banjarmasin Ibukota Kalimantan Selatan tepatnya di Desa Tambela Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar (19 km dari Kota Banjarbaru). Ternyata Tambela lumayan indah pemandangannya, banyak pohon pinus berjejer indah membentuk barisan teratur. Di sini Anda akan disajikan panorama alam yang sangat indah sekali diselingi oleh gemuruh arus yang deras melewati bebatuan.
Selain sebagai tempat rekreasi, Tambela juga merupakan tempat pengembangan budi daya ikan sungai seperti ikan Nila dan ikan Mas yang terletak di belakang riam tambela ini. 
Danau Riam Kanan / Waduk PLTA Ir. P.M. Noor

Danau Riam Kanan merupakan bagian dari Taman Hutan Raya Sultan Adam yang berlokasi di Desa Aranio, Kecamatan Aranio. Berjarak sekitar 65 km dari Kota Banjarmasin. Berupa Danau / Waduk seluas lebih kurang 8.000 Ha dengan fungsi utama sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air satu-satunya di Propinsi Kalimantan Selatan.

Berperan penting sebagai pengatur tata air, mencegah erosi dan banjir, sebagai objek wisata alam, danau/waduk ini memiliki bentang alam yang menarik dengan panorama danau, lembah dan bukit disekelilingnya serta untuk kegiatan olahraga air.Pegunungan Meratus yang indah dan hijau mengelilingi Danau Riam Kanan. 
Air Terjun Bagugur

Air terjun ini terletak di hulu sungai Tabatan. Dari desa Kalaan dapat ditempuh lebih kurang 1 – 2 jam melalui jalan reboisasi dan areal bekas perladangan berpindah.



Air Terjun Surian

Air terjun ini terdiri dari air terjun Surian, air terjun Batu Kumbang, dan air terjun Mandin Sawa yang sangat menunjang kegiatan Bina Cinta Alam. Dari sungai Hanaru dapat dicapai lebih kurang 2 jam dengan menelusuri sungai Hanaru atau lebih kurang 3 jam melalui jalan patroli yang sudah ada.
                                 
Lembah Kahung
Untuk menuju ke Lembah Kahung, ditempuh delapan jam dari ibukota Kabupaten Banjar, Martapura. Jarak Martapura dengan Banjarmasin ibukota Propinsi Kalsel, 40 KM waktu tempuh naik mobil sekitar satu jam, berarti dari Banjarmasin ke lokasi objek wisata petulangan itu sekitar sembilan jam.
Untuk menuju ke sini, di perjalanan dengan kelotok (perahu bermotor) selama 1,5 jam anda sudah disuguhi beningnya Bendungan Riam Kanan yang di kanan-kirinya dipagari gunung-gunung (rentetan Pegunungan Meratus) yang menjulang biru maupun pulau-pulau kecil nan bertebaran di sana-sini. 
Lembah Kahung yang merupakan bagian dari Pegunungan Meratus Kalsel selama ini masih mengandung segudang misteri, lantaran jarang dijangkau manusia. Hutan alam tropisnya yang masih perawan de-ngan air terjunnya tujuh tingkat dan lebar sekitar 8 meter plus udaranya yang sangat sejuk, amat menggoda siapa saja yang haus akan sensasi menikmati alam terbuka.

Bahkan warga sekitar itupun enggan berkunjung ke kawasan hutan lebat ini lantaran adanya anggapan setiap hutan lebat mengandung nilai-nilai mistik. Tetapi yang membuat kawasan itu jarang terjamah adalah keberadaan hewan liar yang disebut kalimatak atau pacat (lintah darat) yang siap menghisap darah manusia yang berani menjajakan kaki ke kawasan itu.

Belum lagi sering dijumpainya tumbuhan beracun yang disebut “jelatang” yang siap membuat kulit manusia kesakitan dan kegatalan. Atau sakitnya tusukan onak dan duri dari berbagai tanaman berduri dan rotan yang puluhan spicies hidup di kawasan itu. Suara gemercik air sungai yang jernih di hamparan dedaunan hijau hutan hujan tropis, Lembah Kahung Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi daya pikat orang mendatangi kawasan itu.

apalagi kawasan ini dinilai masih tersimpan “sejuta” pesona flora dan fauna yang menandakan kawasan alam ini masih perawan atau belum terjamah banyak tangan jahil manusia. Begitu sampai di Balangian (kampung paling hulu di Riam Kanan) anda sudah disambut dengan sebuah kampung yang penduduknya ramah-ramah, nuansa kesahajaanya amat kentara dan ketulusannya yang nyata. Setelah melapor ke aparat desa, anda tinggal meminta jasa guide dari penduduk lokal (Pak Udin, dll) untuk menuju ke lokasi sekaligus mem-bawakan barang bawaan anda.

Dan, dari sini petualangan dengan menjelajahi alam terbuka baru dimulai. Dari Balangian menuju air terjun Kahung, anda akan menemui tiga shelter atau persinggahan. Ada tiga selter tersedia di sana, jarak tiap satu selter minimal satu jam perjalanan. Sarana transportasi lembah Kahung selain rakit bambu juga ada kerbau yang bisa ditunggang untuk menyebarangi sungai guna menjelajah kawasan itu.

Selter I sudah tampak dan dalam perjalanan rombongan harus melewati medan yang begitu menantang nyali seperti menghadapi arus sungai yang begitu deras serta batu-batuan alam pegungungan yang sangat licin. Sepanjang jalan terlihat satu dua penduduk di sepanjang jalan menuju kawasan tersebut yang mencari nafkah dengan mencari ikan dan berburu hewan di sekitar pemukiman mereka. 
Satu jam sudah berlalu, Nyanyian Orang Hutan, kepak sayap Burung Bainah (species Burung Enggang, Red) menjadi musik merdu yang tak terkira. sementara mata kita disuguhkan oleh hamparan sabana rindangnya hutan tropis dan suara derasnya air sungai besar menemani iring-iringan panjang para pejalan kaki.

Selter II sudah didepan mata, dan kini perjalanan semakin menantang nyali, medan pun berganti, dari hamparan padang ilalang berganti memasuki kawasan hutan nan lebat, pepohonan dengan diameter yang begitu besar, bau harum khas tanah dan nyanyian suara alam saling bersahutan untuk mengiringi dan menghiasi langkah kaki anggota yang semakin penat. Perjalanan juga diiringi dengan “ancaman” dari hewan-hewan khas hutan seperti pacat dan salembada, yang menyapa dan bercengkrama dengan sehingga membuat perjalanan semakin was-was tapi menyenangkan.

Tepat pukul 12.15 Wita rombongan tiba di Selter III, di kawasan ini lah yang paling tepat untuk beristirahat untuk melepas kepenatan badan karena ditempat ini bertemunya dua buah sungai dengan kecuraman yang lumayan tinggi. Walaupun lokasi ini tentu saja tidak setinggi Madin Kahung namun panorama yang disajikan sangat indah dan mempesona, akhirnya perjalanan kembali dilanjutkan sampai menemui Selter IV.

Setelah melewati Selter IV menuju Madin Kahung medannya lumayan berat dibandingkan dengan medan sebelumnya. Panorama hutan semakin cantik oleh curahan air hujan yang membasahi seluruh pohon, tanaman dan jalan setapak yang tersedia.
Menyentuh dan melihat dahan pepohonan di puncaknya dapat memberikan kepuasan tersendiri pada para anggota rombongan karena kesempatan seperti ini masih sangat langka Lumut-lumut di batang pohon akan tumbuh di sisi yang menghadap timur karena lumut memerlukan sinar matahari.Pengetahuan sederhana seperti ini dapat menolong seseorang yang tersesat dan ingin mencari arah mata angin. Anggota rombongan harus tertib dan hati-hati pada saat menyusuri jalan dan tidak diperkenankan keluar jalur demi keamanan diri.

Kelebihan Lembah Kahung adalah sebagai objek petualangan yang belakangan kian diminati wisman, apalagi di sana terdapat ratusan dan mungkin ribuan spicies flora dan fauna hutan hujan tropis atau hutan tropis basah.
Berdasarkan catatan flora dan fauna yang terdapat di kawasan itu antara lain meranti (Shorea spp.), ulin (Eusideroxylon zwageri), kahingai (Santiria tomentosa), damar (Dipterocarpus spp.), pampahi (Ilexsimosa spp.), dan kuminjah laki (Memecylon leavigatum). Kemudian ada pohon keruing (Dipterocarpus grandiflorus), mawai (Caethocarpus grandiflorus), jambukan (Mesia sp.), kasai (Arthocarpus kemando), dan lain-lain.

Sementara spicies faunanya antara lain bekantan (Nasalis larvatus), owa-owa (Hylobates muelleri), lutung merah (Presbytis rubicunda), beruang madu (Helarctos malayanus), rusa (Cervus unicolor), kijang merah (Muntiacus muntjak), kijang mas (Muntiacus atherodes), pelanduk (Tragulus javanicus), dan landak (Hystrix brachyura).

Kemudian juga ada satwa musang air (Cynogale benetti), macan dahan (Neofelis nebulosa), kuau/harui (Argusianus argus), rangkong badak (Buceros rhinoceros), enggang (Berenicornis comatus), elang hitam (Ictinaetus malayensis), elang bondol (Haliastur indus), raja udang sungai (Alcedo atthis), raja udang hutan (Halycon chloris), dan lain-lain.
Mengingat Lembah Kahung bagian pula dari kawasan Pegunungan Meratus di Kalsel, maka diperkirakan pula menyimpan pesona anggrek hutan Kalimantan.
Kawasan anggrek yang cukup di kenal di Kalsel adalah hutan Pegunungan Meratus wilayah yang membujur dari selatan ke utara meliputi Kabupaten Tanah Laut, Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tabalong, Balangan dan Hulu Sungai Tengah (HST).

Bukan saja terdapat dua jenis anggrek yang dikenal luas hidup di daratan Kalimantan yakni anggrek hitam (Coelogyne pandurata) dan anggrek tebu (Grammatophyllum Speciosum), tetapi beberapa jenis anggrek lainnya.
Beberapa jenis anggrek yang dikenal tumbuh di kawasan hutan Kalsel seperti jenis Phalaenopsis bellina, Arachis breviscava, Paraphalaenopsis serpentilingua, Macodes petola,jewel orchids, Tainia pausipolia, anggrek tanah, Phalaenopsis cornucervi, Coelogyne asperata -Bulbophyllum beccari.

Anggrek pandan Cymbidium finlaysonianum, Dorrotis pulcherrima, Chairani punya Plocoglotis lowii, Tainia pauspolia, Destario Metusala, Ceologyne espezata, Paphiopedilum lowii dan Paphiopedilum supardii (anggrek nanas) diperkirakan menghiasi kawasan ini. Yang pasti di kawasan ini terdapat sejenis anggrek bulan khas setempat, yakni anggrek bulan peleihari yang konon hanya hidup di kawasan hutan Kabupaten Banjar dan Peleihari Kabupaten Tanah Laut.

WISATA KALSEL MILIKI NILAI JUAL WISATA PETUALANGAN (LEMBAH KAHUN)


Banjarmasin,8/5 -Suara gemercik air sungai yang jernih di hamparan dedaunan hijau hutan hujan tropis, Lembah Kahung Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Propinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi daya pikat orang mendatangi kawasan itu.
Apalagi kawasan ini dinilai masih tersimpan “sejuta” pesona flora dan fauna yang menandakan kawasan alam ini masih perawan atau belum terjamah banyak tangan jahil manusia.
Kawasan bercurah hujan rata-rata 1.150 – 2.000 mm pertahun dengan Kelembaban rata-rata 73 – 82 persen itu terdapat banyak sungai melingkar, berbukit bebatuan, gua, lembah, riam, jeram, pohon besar, dan ber tebing.
Kondisi alam demikian maka diyakini pula miliki potensi wisata petualangan (adventure) yang layak jual  di era Visit Indonesia Year (VIY) 2008 atau visit Kalsel tahun 2009 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Bihman Muliansyah disaat pertemuan (coffie morning) pejabat Pemerintah Propinsi (Pemprop) Kalsel dipimpin Sekdaprop, Muchlis Gafuri di Graha Abdi Persada kantor Gubernur setempat, Banjarmasin, (7/5) menyatakan akan menjual keasrian lembah Kahung itu.
“Keperawanan” alam lembah Kahung yang lokasinya relatif lebih dekat dengan kota Banjarmasin, dinilai  menjadi solusi pariwisata Kalsel kedepan.
Upaya menjual kawasan objek wisata tersebut diperlukan sejumlah dana setidaknya menyediakan infrastrukturnya minimal Rp4 miliar, dana tersedia baru Rp1 miliar, tapi bila dibantu pemerintah pusat infrasstruktur iru selasai tahun 2009 nanti, katanya.
Gubernur Kalsel, Drs.Rudy Arifin sendiri memuji keberadaan lembah Kahung ini, bahkan berjanji akan lebih mempopulerkan kawasan ini sebagai objek wisata petualangan masa depan.
Bahkan saat pertemuan dengan jajaran perusahaan penerbangan PT Garuda Indonesia belum lama ini sepakat untuk menjual objek wisata Kalsel itu ke seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri.
Kesepakatan itu tercetus saat gubernur serta Muspida ke markas PT Garuda Indonesia Jalan Merdeka Selatan Jakarta dalam acara Tour Eksekutif Safety Program.
Diakui gubernur tujuan utama wisman itu Bali, tapi kebanyakan wisman ingin pula kelain tempat seperti Kalsel,  agar Kalsel jadi tujuan harus ada kerjasama promosi dengan penyelanggara penerbangan internasional seperti PT Garuda ini.
Lembah Kahung
Lembah Kahung yang merupakan bagian dari Pegunungan Meratus Kalsel selama ini masih mengandung segudang misteri, lantaran jarang dijangkau manusia.
Bahkan warga sekitar itupun enggan berkunjung ke kawasan hutan lebat ini lantaran adanya anggapan setiap hutan lebat mengandung nilai-nilai mistik.
Tetapi yang membuat kawasan itu jarang terjamah adalah keberadaan hewan liar yang disebut kalimatak  atau pacat (lintah darat) yang siap menghisap darah manusia yang berani menjajakan kaki ke kawasan itu.
Belum lagi sering dijumpainya tumbuhan beracun yang disebut “jelatang” yang siap membuat kulit manusia kesakitan dan kegatalan. Atau sakitnya tusukan onak dan duri dari berbagai tanaman berduri dan rotan yang puluhan spicies hidup di kawasan itu.
Pengalaman yang agak “menyeramkan” tersebut setidaknya pernah dialami saat tombongan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar yang dipimpinan Sekda setempat, Yusni Anani menjelajah kawasan itu guna menyingkap misteri Lembah Kahung.
Untuk menuju ke lembah kahung, ditempuh delapan jam dari ibukota Kabupaten Banjar, Martapura.
Jarak Martapura dengan Banjarmasin ibukota Propinsi Kalsel, 45 KM waktu tempuh naik mobil sekitar satu jam, berarti dari Banjarmasin ke lokasi objek wisata petulangan itu sekitar sembilan jam.
Dari Martapura, dapat ditempuh perjalanan darat selama satu jam menuju Waduk Riam Kanan. Perjalanan dilanjutkan via sungai menggunakan kelotok (perahu mesin tempel) selama dua jam.  Setelah itu baru dilanjutkan dengan hanya  berjalan kaki selama lima jam lebih.
”Wah Keindahan alam di sini ternyata benar adanya. Bukan dongeng belaka. Hutannya masih bagus, sungainya masih jernih,” kaya Yusni Anani saat berada di Lembah Kahung bersama rombongan dalam perjalanan dua hari Jumat-Sabtu (21-22 Maret 2008).
Rombongan Pemkab Banjar tadinya 90 anggota tinggal sekitar 30 anggota tim yang sampai ke dalam hutan Lembah Kahung yakni ke pusat lembah yaitu air terjun Kahung Besar, selebihnya balik kanan karena kelelahan serta karena takut lantaran anggapan angker kawasan itu.
“Sangat melelahkan,” begitu komentar setiap anggota rombongan dalam perjalanan membuka misteri kawasan itu.
Berdasarkan laporan wartawan yang mengikuti rombongan tersebut seperti dilansir media massa setempat jarak tempuh ke Lembah Kahung sangat jauh,  jalannya terjal mendaki serta melewati sisi jurang sangat curam.
Perjalanan diikuti Camat Martapura Timur dan Camat Aranio, Kapolsek Aranio, Kasatpol PP dan Kabag Humas kabupaten Banjar, staf dari Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan kabupaten Banjar, beberapa personel dari Kepolisian dan Koramil setempat, anggota Orari Lokal Banjar serta anggota rombongan lainnya.
Dalam perjalanan hanya jalan kaki di medan berat rombongan sempat beberapakali beristirahat,  saat tiba di salah satu selter atau tempat peristirahatan dibangun warga sejak empat tahun lalu.
Ada tiga selter tersedia di sana, jarak tiap satu selter minimal satu jam perjalanan.
Sarana  transportasi lembah Kahung selain rakit bambu juga ada kerbau yang bisa ditunggang untuk menyebarangi sungai guna menjelajah kawasan itu.
Menurut Yusni, wisata lembah Kahung masuk dalam Rencana Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) Kabupaten Banjar dan Propinsi Kalsel, agar kedepannya menjadi “magnet” kunjungan wisatawan nusantara (Wisnu) dan wisman ke wilayah ini.
Pemkab Banjar sendiri menilai Lembah Kahung merupakan kawasan wisata baru di kabupaten ini selain pendulangan intan tradisional, serta pasar permata Bumi Selamat Martapura.
Kelebihan Lembah Kahung adalah sebagai objek petualangan yang belakangan kian diminati wisman, apalagi di sana terdapat ratusan dan mungkin ribuan spicies flora dan fauna hutan hujan tropis atau hutan tropis basah.
Berdasarkan  catatan flora dan fauna yang terdapat di kawasan itu antara lain meranti (Shorea spp.), ulin (Eusideroxylon zwageri), kahingai (Santiria tomentosa), damar (Dipterocarpus spp.), pampahi (Ilexsimosa spp.), dan kuminjah laki (Memecylon leavigatum).
Kemudian ada pohon keruing (Dipterocarpus grandiflorus), mawai (Caethocarpus grandiflorus), jambukan (Mesia sp.), kasai (Arthocarpus kemando), dan lain-lain.
Sementara spicies faunanya antara lain bekantan (Nasalis larvatus), owa-owa (Hylobates muelleri), lutung merah (Presbytis rubicunda), beruang madu (Helarctos malayanus), rusa (Cervus unicolor), kijang merah (Muntiacus muntjak), kijang mas (Muntiacus atherodes), pelanduk (Tragulus javanicus), dan landak (Hystrix brachyura).
Kemudian juga ada satwa musang air (Cynogale benetti), macan dahan (Neofelis nebulosa), kuau/harui (Argusianus argus), rangkong badak (Buceros rhinoceros), enggang (Berenicornis comatus), elang hitam (Ictinaetus malayensis), elang bondol (Haliastur indus), raja udang sungai (Alcedo atthis), raja udang hutan (Halycon chloris), dan lain-lain.
Mengingat Lembah Kahung bagian pula dari kawasan Pegunungan Meratus di Kalsel, maka diperkirakan pula menyimpan pesona anggrek hutan Kalimantan.
Kawasan anggrek yang cukup di kenal di Kalsel adalah hutan Pegunungan Meratus wilayah yang membujur dari selatan ke utara meliputi Kabupaten Tanah Laut, Kotabaru, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSS), Tabalong, Balangan dan Hulu Sungai Tengah (HST).
Bukan saja terdapat dua jenis anggrek yang dikenal luas hidup di daratan Kalimantan yakni anggrek hitam (Coelogyne pandurata) dan anggrek tebu (Grammatophyllum Speciosum), tetapi beberapa jenis anggrek lainnya.
Beberapa jenis anggrek yang dikenal tumbuh di kawasan hutan Kalsel  seperti jenis Phalaenopsis bellina, Arachis breviscava, Paraphalaenopsis serpentilingua, Macodes petola,jewel orchids, Tainia pausipolia, anggrek tanah, Phalaenopsis cornucervi, Coelogyne asperata -Bulbophyllum beccari.
Anggrek pandan Cymbidium finlaysonianum, Dorrotis pulcherrima, Chairani punya Plocoglotis lowii, Tainia pauspolia, Destario Metusala, Ceologyne espezata, Paphiopedilum lowii dan Paphiopedilum supardii (anggrek nanas) diperkirakan menghiasi kawasan ini.
Yang pasti di kawasan ini terdapat sejenis anggrek bulan khas setempat, yakni anggrek bulan peleihari yang konon hanya hidup di kawasan hutan Kabupaten Banjar dan Peleihari Kabupaten Tanah Laut.
Anggrek ini pula yang sangat menjadi perhatian Ketua Persatuan Anggrek Indonesia (PAI), Ny Jusuf Kalla saat berkunjung ke Kalsel, dan membawanya untuk menambah koleksi anggreknya di Jakarta.
Melihat keunikan Lembah Kahung, maka wajar bila Pemprop Kalsel melalui Dinas Pariwisata  Kalsel akan lebih mempopulerkan objek wisata ini bersama kawasan Loksado sebagai objek wisata petualangan disamping objek wisata pasar terapung dan 122 objek wisata lainnya saat  VIY 2008 dan visit Kalsel 2007.
Tentu saja objek wisata tersebut akan meningkatkan kunjungan wisata ke Kalsel yang sudah tercatat 368 ribu wisnu 30 ribu wisman 2007 lalu, asal kehandalan wisata itu dipadukan dengan konsep aman, ramah, tertib, sopan,  dan indah, kata Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Bihman Muliansyah.
kahung
LEMBAH KAHUNG
Dengan sebuah mobil berangkat di pagi dari kotaMartapura menuju sebuah danau buatan Riam Kanan, danau buatan ? ……….. karena danau itu adalah up streamnya bendungan Ir.Pangeran M. Noor sebagai salah satu PLTA di Kalimantan Selatan, waktu tempuh sampai ke dermaga Tiwingan di Riam Kanan (nama danau bendungan Riam Kanan) kira kira 30 menit. Sesampai di dermaga telah menuggu beberapa buah kelotok ( perahu bermesin) yang siap untuk disewa Rp. 250.000,- pulang pergi.
Dari dermaga Tiwingan dengan kecepatan sedang kelotok meluncur di tengah danau menyusuri alur menuju dermaga Desa Belangian yang penduduknya berjumlah 90 KK, dimana mata pencaharian pendudukan setempat adalah bertani, mencari ikan, memelihara kerbau dan sapi, tapi penduduknya sangat menjaga kelestarian hutan dibelakang desanya karena keberadaan hutan adalah bagian keberadaan kehidupan mereka sebagai sumber mengalirnya air sungai yang melintasi desa mereka dan juga tempat mereka mencari ikan untuk lauk makan sehari hari. Cukup lama, sekitar 2 jam baru sampai ke dermaga desa Tiwingan.
Cukup dengan berjalan kaki selama 15 menit sampailah ke desa Belangian, kalau hari masih pagi maka perjalanan dapat diteruskan menuju Lembah Kahung, tapi kalau sudah siang apalagi sore, profesional sugestion is  . . . . .  nginep aja di desa, lumayan menambah pendapatan masyarakat desa walaupun mereka tidak memasang tarif nginep atau supper n breakfast . . . . . esok paginya baru berangkat, tentunya setelah bebenah mandi pagi, menyiapkan ransum,dll . . . maklum diperjalanan nggak cafe yg buka !!! jangankan cafe, warung aja nggak ada (yusni Anani)
Kalsel Garap Wisata Lembah Kahung
BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (pemprov) Kalsel mulai tahun ini menggarap secara lebih serius Wisata Alam Lembah Kahung di Aranio Kabupaten Banjar menjadi salah satu obyek wisata andalan.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur dan fasilitas wisata diperkirakan Rp 4 milyar.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalsel Drs H Bihman Yuliansyah menuturkan anggaran tersebut diupayakan tidak akan terlalu menguras APBD.
Dia berharap, pemerintah pusat memberikan dukungan untuk realisasi pembangunan taman wisata alam tersebut.
Pekerjaan paling mendesak menurutnya adalah pembuatan akses jalan di kawasan tersebut. Karena merupakan wisata alam, maka wisatawan diajak menikmati keindahan di daerah yang termasuk kawasan hutan lindung tersebut. Sehingga jalan yang akan dibuat adalah prasarana untuk bersepeda dan menggunakan ojek.
Dalam pemaparan di Graha Abdi Persada kemarin, Bihman bersama konsultan menerangkan grand design Wisata Alam Lembah Kahung dihadapan Sekdaprov Kalsel Muchlis Gafuri dan para pejabat Pemprov Kalsel.
“Lembah Kahung memiliki daya tarik wisata karena kondisi alamnya yang masih perawan, air terjun yang jernih dan terdapat Flora dan Fauna. Sehingga layak untuk dikembangkan karena memiliki daya saing dengan obyek wisata lain,” urainya.
Untuk menuju Lembah Kahung memang cukup memakan waktu. Kawasan tersebut berada di Desa Belangian. Kalau dari Banjarmasin, maka perjalanan darat dilakukan melalui Aranio sekitar kurang lebih 1,5-2 jam. Diteruskan dengan 2 jam naik kelotok mencapai desa.
“Selama perjalanan menggunakan kelotok, akan dijumpai hutan pinus, desa-desa dan pesona keindahan alam dengan hawa yang dingin. Selain itu disedikan shelter atau tempat pemberhentian untuk beristirahat,” imbuhnya.
Sekdaprov Kalsel Muchlil Gapuri mengharapkan karena merupakan kawasan hutan lindung, maka perlu sinkronisasi dan kerjasama antar instansi terkait. Misalnya Kehutanan, PU dan dinas Pariwisata.
“Kalau bisa dananya dari dana sharing dan ada manajemen sinergi sehingga tidak ada saling lempar tangan dalam mengelola kawasan tersebut,” ujarnya.
Sekdaprov juga menginginkan tugas pemerintah daerah bukan hanya sebatas membangun. Melainkan juga menjaga dan memelihara sehingga tidak hancur termakan waktu.
kompas foto kompas images

POSTED BY : https://hasanzainuddin.wordpress.com/2008/05/14/lembah-kahung-kalsel-miliki-nilai-jual-wisata-petualangan/

Bukit Telettubies Kalimantan Selatan

Tiba-tiba saja tempat ini menjadi ramai dikunjungi. Seolah menemukan permata terpendam, bukit yang indah ini menjadi sasaran para wisatawan lokal dan luar daerah Kalimantan Selatan. Katanya bukit ini mirip dengan bukit yang ada di program tayangan anak Telettubies di televisi pada sekitar tahun 2000-an lalu.

Mendadak Ramai Dikunjungi Karena Heboh di Sosmed

Keindahan alam Kalimantan Selatan ternyata kian hari semakin terungkap. Kini bertambah lagi satu objek wisata alam yang indah. Banyak pengunjung menyebutnya bukit Telettubies karena bentuknya agak mirip dengan bukit-bukit yang ada di tayangan anak legendaris tersebut. Nama bukit ini adalah bukit rimpi.

Bukit yang indah ini, berada di Desa Tampang, Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Banyak pengunjung dari berbagai pelosok banua berdatangan ke bukit rimpi ini. Rata-rata mereka ber-selfie ria dengan latar belakang bukit yang hijau seperti hamparan permadani.

Salah satu wisatawan lokal yang berkunjung, Putra Harkitnas mengaku jauh-jauh datang dari Martapura Kabupaten Banjar hanya untuk membuktikan keindahan bukit rimpi yang heboh dibicarakan di media sosial seperti facebook dan twitter. Ia mengaku puas dan takjub dengan pemandangan alam hamparan bukit yang hijau. “Benar-benar bagus, sebelumnya di Kalimantan Selatan belum ada tempat wisata alam seperti ini. Masih baru dan asri, hijau menyejukkan mata dan hati,” kata Putra.

Biaya masuk cukup murah, anda hanya perlu membayar Rp2.000 untuk masuk per orang, dan Rp5.000 untuk parkir sepeda motor dan mobil. Namun jika anda berkunjung ke sini, siap-siap saja membawa payung dan jas hujan. Karena tak ada tempat berteduh yang dibangun di sini. Maklum saja, tempat ini masih baru dan nampak belum dikelola dengan baik. “Saya sih khawatir, tempat sebagus ini nanti malah rusak, karela ulah oknum pengunjung yang buang sampah sembarangan dan tidak menjaga kelestarian alam. Kan sayang banget ya, kalau ini rusak, hanya karena gak dirawat sama pemkab setempat,” tutur dia.

Kalau kita menempuh perjalanan dari Banjarmasin, maka akan memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. Jika dari kota Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut, kita akan menempuh perjalanan sekitar 30 menit untuk bisa sampai di bukit rimpi. Sebelum ke sini, ada baiknya anda membawa bekal makanan, atau makan dulu di kota Pelaihari. Karena di sini hanya ada orang berjualan pentol dan minuman. Belum ada penjual makanan berat untuk makan siang.

Menurutnya, tempat wisata bukit rimpi tersebut nampak tidak dikelola dengan baik oleh pemerintah Kabupaten setempat. Terbukti, yang mengelola adalah warga sekitar, dengan perawatan seadanya. “Waktu masih sedikit yang datang, saya lihat fotonya di media sosial masih sangat hijau sekali. Tapi saat saya datang memang sudah mulai ada yang rusak rumputnya, bahkan sampah ada saja yang berserakan,” jelasnya.
Untuk bisa menuju ke bukit rimpi itu pun, ujarnya, harus melewati jalan yang kurang mulus dan berbecek. Akses jalan ke tempat wisata yang begitu bagus tersebut harus terkendala dengan akses jalan yang buruk. “Wah jalannya becek dan tidak beraspal,” ucap Putra.

Tingginya antusias dari pengunjung, memunculkan kekhawatiran baru. Akankah bukit yang kadang juga dijuluki sepenggal "surga" di bumi Kalimantan Selatan ini akan hilang keasriannya. Karena tanpa perawatan yang memadai, bukit  ini akan penuh sampah dari pengunjung, dan rerumputannya akan rusak. Oleh karena itu, bagi yang berniat mengunjungi bukit ini, yuk sama-sama jaga kebersihannya, dan jangan buang sampah sembarangan. Jaga keindahan alam Kalimantan Selatan. (stp/mb)

Ini Perlu Pian Ketahui Sebelum Berkunjung ke Bukit Rimpi :)

JARAK TEMPUH DARI BANJARMASIN : DUA JAM PERJALANAN
BIAYA MASUK: Rp 2.000
PARKIR: Rp 5.000
TIDAK ADA WARUNG MAKAN
SIAPKAN PAYUNG DAN JAS HUJAN
BAWA KANTONG PLASTIK UNTUK MENYIMPAN SAMPAH
JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN

Sunday 22 February 2015

Ini Dia Ciri Pria Yang Bisa Diajak Berhubungan Serius





 Jaman sekarang, wanita tidak lagi mencari pria yang berwajah ganteng dan memberikan perhatian. Semakin majunya jaman juga membuat wanita mengerti bahwa trik dalam dunia cinta makin beragam. Perselingkuhan dan PHP membuat wanita lebih membuka mata mengenai pria yang akan menjadi jodohnya. Bila Anda termasuk wanita yang sedang mencari pria yang bisa diajak berhubungan serius, berikut ini beberapa ciri pria yang Anda cari.

1. Melakukan Usaha Konkrit
Pria yang serius pada Anda bisanya melakukan usaha dan tindakan yang konkrit. Cinta mereka juga tidak hanya di mulut, namun berbentuk nyata dan bisa menyentuh perasaan Anda. Biasanya pria seperti ini tidak ragu bertemu dengan orang tua dari pihak wanita.
2. Tahu Cara Memperlakukan Perempuan
Pria yang bisa diajak berhubungan serius biasanya tahu bagaimana harus memperlakukan perempuan. Dalam hal ini adalah perempuan yang ia cintai. Berhubungan dekat bukan berarti mereka bisa melecehkan Anda. Namun menjadi sosok yang melindungi dan memperhatikan Anda.
3. Punya Planning (dan Merealisasikannya)
Hati-hati dengan poin ini. Banyak pria punya rencana, sayangnya hanya di mulut saja. Pria yang berhubungan serius biasanya lebih banyak melakukan tindakan daripada membicarakan di awang-awang.
4. Dia Bisa Menunjukkan Kelemahannya
Salah satu ciri pria yang menganggap hubungannya dengan Anda serius, biasanya bisa menunjukkan sisi sentimentilnya. Bukan air mata buaya ya, Ladies. Biasanya pria seperti ini lebih bisa jujur tentang perasaannya pada pasangannya. Karena mereka menganggap pasangannya itu adalah orang yang penting dalam hidupnya.
5. Berinisiatif
Pria yang serius dengan Anda tak akan membiarkan Anda dalam posisi yang menggantung. Justru dia akan sering mengejutkan Anda dengan inisiatif yang menunjukkan kesungguhannya. Seperti mendatangi orang tua Anda hingga melamar Anda.

TEMPAT JALAN-JALAN DI BANJARBARU

  1. Museum Lambung Mangkurat
museum lambung mangkurat
Teman-teman bisa mendatangi museum lambung mangkurat yang ada di Banjarbaru. Memang sih, kebanyakan yang berkunjung hanya para pelajar. Itu pun mungkin terpaksa karena tugas di sekolah. Tapi, sebenarnya banyak hal menarik yang ada di museum ini. Seperti museum pada umumnya, di museum ini ada benda-benda sejarah, ada pula alat peraga sains centre. Trus ada pula acara rutin yang digelar pihak museum setiap bulan Maulud (Rabiul Awal), namanya “Baayun Maulud”.
2.  Tempat Pendulangan Intan – Cempaka
pendulangan intan cempaka
Intan Martapura yang tersohor bahkan sampai ke luar negeri itu sebenarnya ngambilnya ya dari tempat Pendulangan Intan di Jl HM Cokrokusumo, Kelurahan Sungai Tiung, Kecamatan Cempaka, Banjarbaru. Nah..kalau ingin mengetahui segala macam kegiatan para pendulang intandapat langsung bertanya pada warga yang ada di sana. Kita juga bisa melihat bagaimana pendulang intan melakukan pekerjaannya, mulai dari menyaring pasir di alat penyaring intan yang  bernama Linggangan. Lalu ada alat atau mesin tradisional yang dinamakan warga di sana dengan sebutan Sambuk, Sambuk ini berguna untuk memompa, menyaring dan memisahkan air untuk keperluan pendulangan.
Ada pembelajaran yang bisa didapat dari proses pendulangan intan, antara lain betapa begitu panjangnya sebuah proses batu intan yang bisa bernilai ratusan sampai jutaan rupiah itu sampai ke tangan peminatnya. Dari mentahan yang masih berupa batuan kecil kasar menyerupai pasir, sampai dengan bentuk sempurnanya. Namun sayang, meskipun memiliki prospek ekonomi yang menjanjikan, rupanya tempat wisata ini tidak mendapat perhatian dari pemerintah setempat.
Jalan masuk menuju tempat wisata yang kecil dan harus memalui pekarangan rumah warga. Tidak adanya tempat bernaung ketika pengunjung mendatangi tempat wisata adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan, mengingat apabila pengunjung datang di siang hari hawa panasnya sangat menyengat.
Jadi, bagi warga masyarakat yang menginginkan wisata yang berbeda, silahkan saja datang ke tempat wisata pendulangan intan yang ada diKecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru ini. Tapi dengan satu syarat, Anda harus siap berpanas-panasan.
3.      Bekantan Park
bekantan park
Bekantan Park terletak di Jl. Guntung Manggis banjarbaru yang merupakan obyek wisata outbond yang didedikasikan untuk anak-anak. Tetapi bagi anda yang suka foto – foto, tempat ini merupakan daftar wajib untuk dikunjungi. Dengan biaya 15rb anda bisa masuk ketempat ini dan menikmati berbagai hal menarik. Di pintu masuk tempat wisata ini, terdapat patung bekantan yang besar, yang menghiasi pintu masuk tempat wisata tersebut. Di dalamnya terdapat mainan anak-anak seperti flying fox, jembatan tali yang dibawahnya tersedia kolam. Dan juga terdapat berbagai binatang seperti biawak, kura – kura dan beruang. Hal yang paling menarik disini ialah terdapat banyak patung bekantan dengan berbagai model, selain itu juga ada patung alien lengakap dengan pesawat UFO nya dan ada juga miniatur Jembatan Barito. Para pecinta photography juga sering berkunjung ketempat ini untuk berfoto dan mengambil gambar yang cocok untuk dijadikan momen indah. selain di dalam, diluar juga bagus untuk berfoto karena latar belakang pintu masuk yang indah yang didesain seperti bekantan. (hanya buka hari Sabtu dan Minggu sampai jam 2 siang)
4.      Danau Seran
danau seran
Di Banjarbaru ada sebuah Danau, namanya Danau Seran dan letaknya di Guntung Manggis. Memang, danaunya kecil. Danau ini terbentuk dengan sendirinya bekas pendulangan intan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar dan PT. Galuh Cempaka. Suasana danau ini sejuk dan tentunya menyenangkan. Banyak warga yang suka bersantai disekitar danau tersebut. Lokasi : Jl. Guntung Manggis
5. Meek – Farm
meek farm
Meek farm merupakan agrowisata durian yang diresmikan pada tanggal 11 Nopember 2008 oleh Bapak Rudy Resnawan. Ada 24 varietas durian di lahan seluas 10 hektar yang ada di sini. Pemiliknya adalah bapak Willi. Letaknya tak jauh dari Bekantan Park.
6.      Kolam Pemancingan
Di banjarbaru banyak sekali bertebaran kolam-kolam pemancingan ikan. Ada Kolam pancing  PINUS HIJAU, ada pula UPTD Pasar benih ikan Banjarbaru. Yang menarik dari kolam pemancingan ini, karena ikan yang dipancing dapat langsung dimasak di tempat itu. Apalagi di daerah hutan Pinus Banjarbaru. Suasananya dijamin adem.
7.      Mustika Dunia Fantasi
mustika dunia fantasy
Mustika Dunia Fantasi memberikan pilihan tempat rekreasi baru di Kota Idaman. Letaknya di daerah Liang Anggang. Ada beberapa wahana yang ditawarkan. Terakhir datang kesini wahana yang sudah siap sih water boom. Wahana yang lain masih dalam tahap pembangunan.
8.      Kota Citra Graha
Kota Citra Graha merupakan alternative pilihan wisata yang dapat dikunjungi di Banjarbaru. Sebenarnya Kota Citra merupakan lokasi perumahan dengan fasilitas golf driving range, arena outbond, danau buatan, sport center, dan berbagai fasilitas rekreasi lainnya. Namun, masyarakat juga dapat menikmati segala fasilitas yang ada. Termasuk danau buatan yang ada di tengah kawasan perumahan. Di sini Anda bisa piknik bersama keluarga sambil makan, mencoba permainan air seperti jetsky dan bebek air. Ada juga flying fox sepanjang 100 meter untuk memacu adrenalin Anda.
9.      Lapangan Murjani
Lapangan Murjani merupakan magnet kota Banjarbaru.  Tiap Minggu pagi di Lapangan Murjani Banjarbaru memang asik untuk di kunjungi , baik untuk anak-anak, remaja, bahkan untuk manulapun Lapangan Murjani menjadi tempat favorit. Alun-Alun Kota Banjarbaru (Lapangan Murjani). Jl Panglima Batur No. 1 ((Depan Balai Kota)), Banjarbaru, memang tempat asik untuk nongkrong kalau tiap sorenya Lapangan Murjani ini tempat tongrongan anak-anak muda baik Banjarbaru maupun Martapura, karena disana tempat para anak muda mengekspresikan bakatnya, baik musik, olahraga, seni tari, dan lain-lain tanpa ada yang mengganggu, juga selalu tersedia kuliner yang enak-enak, baik lesehan maupun duduk khususya pentol bakso yang jadi favorit anak-anak muda Murjani.Tapi kalau Minggu pagi tempat ini menjadi ajang favorit bagi pencinta olahraga Joging.
10. Taman Van De Pijl
Kota Banjarbaru juga dikenal sebagai kota 1000 taman. Taman Van De Pijl hanya satu diantara sekian banyak taman yang ada. Ada pula Taman Air Mancur, Taman Chandra Kirana, dll.

TEMPAT WISATA MUARA TEWEH

1. Panorama Air Terjun Jantur Doyan, Barito Utara, Kalimantan Tengah 

ALAMI: Air Terjun Jantur Doyan menjadi tempat favorit yang dikunjungi masyarakat di Kabupaten Barito Utara dan sekitar. Air terjun itu terletak sekitar 18 kilometer dari Kota Muara Teweh, ibu kota Kabupaten Barito Utara.
Terdapat gerbang masuk yang besar. Di dekatnya, ada sebuah warung dan lahan untuk parkir mobil. Sebenarnya mobil maupun sepeda motor bisa masuk ke dalam jika kondisi jalan sedang kering.
Jarak kawasan air terjun dari gerbang mencapai sekitar 500 meter. Selama perjalanan menuju lokasi, di kiri dan kanan jalan, terdapat pepohonan yang besar, teduh, dan sangat sejuk. Untuk bisa sampai ke lokasi air terjun, ada tangga kayu yang didesain sedemikian rupa sehingga pengunjung betah berada di lokasi tersebut.
Air terjun itu memiliki tinggi sekitar empat meter. Di bawah air terjun, terdapat hamparan berbatuan yang mengalirkan air terjun ke sungai kecil. Di samping kiri dan kanan, tampak tebing yang curam membentuk 90 derajat.
walau jalan kesana agak susah tp akan terbayarkan dengan pemandangan yang eksotis...  dengan adanya ikut andilnya pihak dari sekitar masyarakat dalam mengelola semoga daerah ini menjadi pilihan bagi wisatawan kedepannya... semoga semakin maju kedepannya dan di harapkan adanya andil dari pihak masyarakat, pemerintah dan dari segala aspek agar semua menjadi lebih maju di masa akan datang.

2. Dam Trinsi Jadi Obyek Wisata Dadakan


Dam trinsing sekarang sudah merupakan salah satu obyek wisata pada pengunjung di Muara Teweh. Ini bukti bila pengelolaan obyek wisata didaerah setempat belum maksimal digarap. Padahal banyak tempat wisata yang tak kalah pesona dan indahnya pemandangann sekitarnya. Namun pengelolaan dan pemeliharaan tak dilakukan obyek wisata itu tak ubahnya menjadi benda mati yang sedap dipandang tapi tak menghasilkan apa-apa karena minimnya pengunjung, termasuk warga setempat malah lebih menyukai obyek wisata dadakan seperti dam trinsing ini. (SUARAPUBLIC)

Petualangan di Muara Teweh

Bagi Anda penyuka wisata petualangan, Anda dapat mengunjungi Muara Teweh. Muara Teweh merupakan titik awal sebelum memulai perjalanan menyusuri hutan dan pegunungan Kalimantan Tengah. Kota ini termasuk wilayah pedalaman yang berada di hulu Sungai Barito. Kawasan ini menjadi salah satu kawasan penebangan hutan.
Muara Teweh merupakan tempat  pemberherhentian terakhir perahu motor di Sungai Barito. Perjalanan selanjutnya ke hulu sungai hingga ke Purukcahu hanya dapat dilakukan jika kondisi air sungai memungkinkan untuk dilalui perahu motor. Dari purukcahu, perjalanan dilanjutkan ke Utara menggunakan perahu motor. Dengan ditemani pemandu, Anda dapat meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki menyusuri hutan dan pegunungan Kalimantan. Di dekat Gunung Pucungapung, perbatasan antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, terdapat tonggak yang menjadi simbol geografis bahwa tempat tersebut merupakan titik pusat Pulau Kalimantan.
INFORMASI
LOKASI:
Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

AKSES/TRANSPORTASI :
Banjarmasin-Muara Teweh menggunakan bus atau kendaraan pribadi dengan waktu tempuh kurang lebih 11 jam.

Obyek Wisata yang ada di Kabupaten Barito Utara adalah :
- Air Terjun Jantur Doyan
- Hutan Lindung Pararawen,
- panorama Danau Butong,
- Air Terjun dan Danau Inih,
- serta Bendungan (dam) Irigasi Trinsing,
- Gua Siapa,
- Gua Lambung,
- Gua Liang Pandan,
- Gua Liang Idai,
- Gunung Lumut,
- kawasan Gunung Angah (Benangin Air terjun Sentuyun),