Rencana pembangunan rel kereta api
penumpang oleh pemerintah pusat untuk menghubungkan seluruh wilayah
Kalimantan yang pembebasan lahannya dimulai tahun ini, titik awal dan markas utama ditetapkan di Tanjung, Kalimantan Selatan. disambut gembira oleh masyarakat untuk memudahkan tranportasi masyarakat.
"Titik
awal pembangunan rel kereta api dan 'home base'-nya di Tanjung. Dari
Tanjung akan dihubungkan ke sejumlah kota di Kalsel. Kemudian dari
Tanjung juga diteruskan ke sejumlah titik di Kaltim," kata Kepala Dinas
Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Zairin Zain, di
Samarinda, Selasa.
Pada 2015 ini, lanjutnya, alokasi dana dari
pusat untuk rencana pembangunan rel kereta api dialokasikan senilai Rp
10,2 miliar. Dana sebesar itu akan digunakan untuk kajian kelayakan dan
trase rute Tanjung-Balikpapan senilai Rp3 miliar.
Kemudian
sebesar Rp7,2 miliar untuk meninjau ulang desain dasar trase. Semua
pekerjaan tersebut ditangani langsung oleh Direktorat Jenderal
Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan RI.
Ditargetkan
penuntasan pembangunan jaringan rel kereta api dapat dilakukan pada
2019. Setelah itu, warga Kalimantan akan lebih mudah mencari
transportasi darat untuk menuju sejumlah lokasi lain di Kalimantan.
Untuk
jalur kereta api di Kaltim dimulai dari Tanjung ke Tana Paser hingga
Balikpapan sepanjang 234 kilometer. Kemudian dari Balikpapan ke
Samarinda sepanjang 89 kilometer.
Total biaya pembangunan
jaringan rel kereta api Kalimantan senilai Rp 88,5 triliun, antara lain
untuk konstruksi jalur sebesar Rp 68,67 triliun, dana untuk rolling
stock senilai Rp 1,2 triliun. Kemudian untuk desain, administrasi, dan
perizinan sebesar Rp 8 triliun.
Sementara untuk tahap awal atau
yang dilakukan pada 2015 ini adalah peninjauan ulang mengenai detail
engineering design (DED). Apabila DED-nya sudah tuntas, maka proses
selanjutnya dapat dijalankan.
Rel kereta api penumpang di
Kalimantan ini merupakan proyek jangka panjang yang digagas oleh
pemerintah pusat, yakni pembangunan rel yang dimulai dari Kalsel dan
akan dilanjutkan ke sejumlah kawasan lain, termasuk ke Kaltim yang
totalnya sepanjang 1.300 km.
sebenarnya
perencanaan pembangunan rel kereta api untuk menghubungkan seluruh
kawasan di Kalimantan, telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan
sejak 2011, tetapi baru 2015 ini dapat direalisasikan. dan semoga saja secepatnya dapat di realisasikan, selain kereta api penumpang juga di harapkan adanya pembangunan kereta api barang untuk memudahkan distribusi barang dengan biaya murah ke seluruh daerah di kalimantan, yang membuat ekonomi menjadi semakin baik ke depannya.
No comments:
Post a Comment