Pada Era Soekarno, Indonesia adalah negara yang ditakuti oleh negara
lain dan disebut sebagai Macan Asia. Indonesia yang pada saat itu
memiliki bomber jarak jauh modern TU-16, dan juga memiliki 12 kapal
selam KELAS Whiskey jika dibandingkan dengan saat ini maka terdapat
perbedaan yang besar karena sekarang Indonesia sudah tidak memiliki
bomber modern dan juga hanya ada 2 kapal selam.
Pemerintahan Jokowi dari sejak awal terus memperlihatkan keinginannya
untuk menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia yang Maju dan
Mandiri. Tujuannya agar sumber daya alam dan hasil laut dapat lebih
maksimal dan tidak ditangkap secara illegal. Sebagai negara Archipelago,
Indonesia telah lama terlena dengan kekayaan bahari yang dimilikinya
dimana seharusnya dikelola dengan konsep maritim malah dikelola dengan
konsep kontinen.
Korvet Kelas Slava
Kelas Bung Tomo
Banyak Negara yang sekarang lebih fokus pada Angkatan laut mereka, yang
paling kelihatan adalah Cina yang memperkuat militer laut mereka bahkan
direncanakan kapal induk kedua akan selesai pada tahun 2024 untuk
merebut sumber daya yang melimpah diluar dan dasar laut. Selain itu juga
Australia yang akan memiliki 4 Kapal Amfibi penyerang kelas Canberra
pada tahun 2024 yang akan dilengkapi dengan Helikopter serbu Super Kobra
dan Pesawat F-35.
Canberra Class
Kapal Induk milik China Kelas Liaoning
KRI Makassar
Sedangkan untuk Indonesia, seperti pengembangan struktur organisasi pada
TNI AL mencakup pembentukan Divisi Marinir di Sorong, pembentukan
Armada Timur di Sorong, Armada Tengah di Surabaya, Armada Barat di
Jakarta. Juga akan ada penambahan jumlah dan jenis alutsista untuk
mendukungnya rencana itu.
Kapal Selam Chang Bogo Class
Untuk pemerintahan Jokowi, memang masih belum ada rencana untuk kapal
induk karena dianggap masih tidak diperlukan. Untuk itu, pemerintah
lebih memilih membeli Sukhoi SU 33 versi maritim untuk menghadapi LHD
Canberra Class milik Australia dan juga Suhkhoi SU-35 untuk menghadapi
F-35.
Pesawat Patroli Maritim P3 Orion
Pesawat Amfibi Shinmaywa – US2
Tank AmfibiBMP-3F
Untuk menjamin kelangsungan industri militer dalam negeri, maka setiap
pembelian alutsista yang dilakukan pemerintahan harus disertai dengan
ToT. Pemerintahan juga akan lebih mengutamakan pembelian alutsista dalam
negeri. Saya rasa itu saja Daftar Belanja Jokowi untuk TNI AL.
ASW AS 565 Panther
SeaHawk SH-60
No comments:
Post a Comment