Tuesday, 24 February 2015

Tempat wisata Muara teweh





1. Selayang Pandang

Muara Teweh merupakan Ibu Kota Kabupaten Barito Utara yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Dayak Bakumpai, subetnis Dayak di Barito yang memeluk agama Islam. Kota kecil yang dikelilingi hutan dan bentuknya memanjang mengikuti aliran sungai ini merupakan satu-satunya kota ramai di daerah pedalaman Sungai Barito, yang membelah Pulau Kalimantan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga Kabupaten Murung raya, Kalimantan Tengah.

B. Keistimewaan

Sebagai kota air, Muara Teweh menyuguhkan pemandangan yang unik. Di kota kecil ini, terdapat rumah apung yang cukup banyak, berderet di sepanjang tepian Sungai Barito. Jenis rumah semacam ini dapat dianggap sebagai kearifan lokal dalam menghadapi bahaya banjir. Karena banjir di Muara Teweh pada umumnya berupa genangan, bukan air bah, jadi setinggi apapun banjir yang terjadi tidak akan menenggelamkan rumah-rumah tersebut.
Di sepanjang aliran sungai, pengunjung juga akan menjumpai pemandangan alam yang menawan. Menyaksikan lebat dan hijaunya hutan Kalimantan serta mendengarkan nyanyian khas hewan-hewan yang hidup di dalamnya merupakan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan dialami di tempat-tempat lain. Dengan menggunakan jasa ojek speed boat, pengunjung dapat menikmati sepuasnya keindahan pemandangan alam di sepanjang aliran Sungai Barito tersebut. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan harga yang ditawarkan, sebab tidak ada harga resmi untuk alat transportasi ini, sehingga pengunjung dapat menawarnya. Pada umumnya, besar-kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung pada jarak tempuh yang dikehendaki oleh pengunjung.

C. Lokasi

Kawasan kota air Muara Teweh terletak di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah, Indonesia.

D. Akses

Meskipun Muara Teweh terletak di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, tetapi jalur transportasi utama justru dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Dari Banjarmasin, Muara Teweh dapat diakses dengan kendaraan pribadi maupun sarana transportasi umum. Jika pengunjung menggunakan sarana transportasi umum, dari Banjarmasin terdapat bus-bus besar yang menuju Muara Teweh dengan waktu tempuh sekitar 11 jam. Adapun jalur Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Muara Teweh sampai saat ini masih tersendat karena jalan sepanjang rute tersebut mengalami kerusakan parah. 

E. Tiket

Pengunjung tidak dipungut biaya alias gratis.

F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya

Sarana akomodasi dan fasilitas di kawasan wisata air Muara Teweh terbilang belum representatif. Namun demikian, di kawasan ini pengunjung masih dapat menjumpai pasar, beberapa warung makan sederhana yang menjajakan masakan khas ikan baung, tempat ibadah (masjid), pangkalan ojek speed boat, dan tempat penyewaan alat memancing.

No comments: