Barito Timur adalah nama secara resmi ditetapkan bagi daerah ini setelah terbentuk menjadi daerah kabupaten otonom sejak tahun 2002. Sebelumnya, daerah ini masih bergabung dengan Kabupaten Barito Selatan. Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka masyarakat Barito Timur mengusulkan dibentuknya kembali Kabupaten Barito Timur. Sebelumnya, Barito Selatan dikenal dengan nama Barito Hilir dengan luas wilayah 8.287,57 km2 sepanjang kiri kanan aliran sungai Barito, dan Barito Timur dengan luas 3.013 km2 meliputi daratan sebelah timur sungai Barito.
Berdasarkan pembagian wilayah Administratif Pemerintah pada waktu itu, wilayah Barito Hilir dan Barito Timur adalah wilayah Kewedanaan dari Kabupaten Barito yang pusat pemerintahannya berkedudukan di Muara Teweh.
Kedua wilayah kewedanaan tersebut adalah :
1. Kewedanaan Barito Hilir, ibukotanya : Buntok.
2. Kewedanaan Barito Timur, ibukotanya : Tamiang Layang.
Tuntutan masyarakat dari kedua Kewedanaan ini agar Kabupaten Barito dipisahkan menjadi dua kabupaten, akhirnya mendapat dukungan DPRD Barito pada tahun 1956 dalam bentuk mosi tangal 30 Januari 1956 No. 1/MS/DPRD/56 dan tanggal 21 September 1956 No. 2/MS/DPRD/56.
Selain itu tuntutan masyarakat ini dituangkan pula dalam surat dukungan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Barito, dengan suratnya tanggal 23 April 1958 No. 675/UP-IV-4. Sambil menunggu ketetapan dari Pemerintah Pusat oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah dengan Surat Keputusan (SK) tanggal 10 Juni 1958 no. 28/Des-1-4/58 ditunjuk Wedana Barito Hilir disamping tugasnya untuk mengadakan persiapan-persiapan seperlunya.
Realisasi dari SK ini, maka pada tanggal 5 September 1958 dengan resmi terbentuknya Kantor Persiapan Kabupaten yang berkedudukan di Buntok. Tahun 1959 keluarlah Undang-undang No.27 tahun 1959 yang berlaku sejak tanggal 4 Juli 1959, Dalam Undang-undang ini ditetapkan antara lain Kewedanaan Barito Hilir dan Kewedanaan Barito Timur dijadikan Daerah Otonom yang terpisah dari Kabupaten Barito, dengan nama Kabupaten Daerah Tingkat II Barito Selatan, dengan pusat pemerintahannya berkedudukan di Buntok.
Secara formal Kabupaten Barito Timur terbentuk bersama-sama dengan beberapa kabupaten lainnya di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah pada tahun 2002 berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur. Sebelum Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur ini dikeluarkan, wilayah Kewedanaan Barito Timur pernah berkembang dari Kewedanaan Barito Timur menjadi Wilayah Pembantu Bupati Barito Timur, sejak Undang-undang tersebut diatas berlaku, maka secara resmi Wilayah Barito Timur memisahkan diri dari Kabupaten Barito Selatan dan menjadi daerah otonom sendiri dengan nama Kabupaten Barito Timur dengan ibu kota Tamiang Layang. Hari jadi Kabupaten ini, 8 Agustus. Jumlah penduduk Kabupaten Barito Timur sekitar 96.820 jiwa dengan klasifikasi 49.845 laki-laki dan 46.975 perempuan serta jumlah Rumah Tangga sebanyak 25.697 KK (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010).
Wilayah Kabupaten Barito Timur (Tamiang Layang) termasuk daerah inti kerajaan Banjar sejak zaman Hindu hingga dihapuskannya Kerajaan Banjar oleh Hindia Belanda pada tahun 1860, jadi sebelumnya tidak pernah diserahkan oleh Kerajaan Banjar kepada Hindia Belanda seperti kebanyakan daerah lainnya di Kalimantan. Sebagian wilayah Bartim termasuk dalam Kesultanan Banjar (1826-1860), tetapi sebagian lagi termasuk dalam Dusun Hilir yang menjadi wilayah Hindia Belanda, menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, merupakan bagian dari zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8 Barito Timur adalah nama yang secara resmi ditetapkan bagi daerah ini setelah terbentuk menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2002. Sebelumnya, daerah ini masih bergabung dengan Kabupaten Barito Selatan. Barito Timur luas wilayahnya 3.013 km² yang meliputi daratan sebelah timur Sungai Barito.
Motto / Semboyan Kabupaten Barito Timur adalah:"Jari Janang Kalalawah"
Yang berarti "Menjadi Jaya Selamanya". Arti Lambang :
1. Bentuk Dasar Polygon Melambangkan Bagian Integral RI
2.Segi Lima Melambangkan Pancasila
3.Warna Merah Melambangkan Sembangat dan Keberanian
4.Warna Hijau Melambangkan Kesuburan Tanah
5.Telawang (Perisai) Melambangkan Kelestarian Budaya dan Adat
6.Pohon Karet Melambangkan Komoditas Utama
7.Bunga Padi dan Kapas Melambangkan Kemakmuran Rakyat
8.Belanga/Kendi/Guci Melambangkan Tempat Minum Adat
9.Mandau, Sumpitan dan Tombak Melambangkan Senjata Khas
10.Bintang Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
11.Akar Kayu hitam Melambangkan Enam Kecamatan Pertama
12.Ornamen Dayak Melambangkan Suku Nenek Moyang
13.Warna Biru Melambangkan Daerah Perairan (Sungai, Danau dan Rawa-rawa)
14.Warna Kuning Melambangkan Kekayaan Alam
Kondisi Geografis
Kabupaten Barito Timur yang beribukota di Tamiang Layang terletak antara 1º 2' Lintang Utara dan 2º 5' Lintang Selatan, 114º dan 115º Bujur Timur yang diapit oleh kabupaten tetangga yaitu Sebelah Utara dengan Wilayah Kabupaten Barito Selatan, disebelah Timur dengan sebagian Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan, di Sebelah Selatan dengan Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan serta di Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Luas Wilayah
Kabupaten Barito Timur tercatat seluas 3.834 km² yang meliputi sepuluh (10) kecamatan. Kecamatan Dusun Timur dan Kecamatan Paju Epat merupakan kecamatan terluas, masing-masing 867,70 km² dan 664,30 km² atau luas kedua kecamatan tersebut mencapai 40,15 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten Barito Timur.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Barito Timur adalah merupakan dataran rendah yang ketinggiannya berkisar antara 50 s/d 100 meter dari permukaan laut, kecuali sebagian Wilayah Kecamatan Awang dan Kecamatan Patangkep Tutui yang merupakan daerah perbukitan. Dengan tidak adanya sungai besar dan banyaknya sungai kecil/anak sungai, keberadaannya menjadi salah satu ciri khas Kabupaten Barito Timur.
Sebagian besar wilayah Kabupaten Barito Timur beriklim tropis dengan rata-rata mendapat penyinaran matahari lebih dari 50% sepanjang tahun. Udaranya relatif panas yaitu pada siang hari bisa mencapai 34,6ºC dan pada malam hari mencapai 21,0ºC, sedangkan rata-rata curah hujan pertahunnya relatif tinggi yaitu mencapai 228,9 mm.
Pemerintahan
Kabupaten Barito Timur membawahi 10 kecamatan yang terdiri dari 103 desa/kelurahan termasuk Unit Pemukiman Transmigari (UPT). Kabupaten Barito Timur sampai sekarang telah dipimpin oleh 2 (dua) orang Bupati / Penjabat Bupati yaitu Penjabat Bupati Barito Timur yang pertama Drs. Gumarawan Panthie dan yang kedua sampai saat ini adalah Bupati H. Zain Alkim dan Wakil Bupati Ir. Yuren S Bahat, MM, MT.
Potensi Wisata
Liang Saragi merupakan salah satu objek wisata yang terdapat di wilayah Kecamatan Hayaping dan berjarak sekitar 33 kilometer dari jantung Ibukota Kabupaten Barito Timur, Tamiang Layang. Liang Saragi dijadikan salah satu objek wisata karena memiliki daya tarik tersendiri. Selain memiliki suasana yang sejuk karena di sekitar liang (gua) terdapat pepohonan besar yang rimbun, juga ditumbuhi berbagai macam spesies tumbuhan. Uniknya lagi, di dalam liang tersebut memiliki lorong dengan diameter yang bervariasi dan terbentuk secara alamiah. Selain Liang Saragi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga akan mencanangkan pengembangan kolam mandi air panas yang ada di Desa Malintut, Kecamatan Raren Batuah.
Secara formal Kabupaten Barito Timur terbentuk bersama-sama dengan beberapa Kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah pada tahun 2002 dengan nama Kabupaten Barito Timur dengan Ibukota Tamiang Layang.
Pelayanan Yang baik di Barito Timur
Sejak dibentuknya kabupaten Barito Timur pada tahun 2002, pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut sampai tahun 2007 cenderung meningkat. Tahun 2002 pertumbuhan ekonomi sebesar 0,84 % dan pada tahun 2007 naik menjadi 5,92 %. Selama kurun waktu 2002-2007 rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Timur sebesar 4,58 %. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu 5,92 % yang disumbangkan oleh sektor Pertambangan dan galian pada tempat pertama yaitu 20,45 % dan sektor pengangkutan dan komunikasi 16,93 % pada tempat kedua, sektor keuangan 11,9 % pada tempat ketiga, sektor listrik dan air bersih 8,02 % pada tempat keempat dan sektor jasa-jasa 6,71 % pada tempat kelima.
Apabila dibandingkan dengan 7 daerah kabupaten lain hasil pemekaran di Propinsi Kalimantan Tengah, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Kabupaten Barito Timur tahun 2007 berada di urutan ke 4 dan secara keseluruhan untuk Propinsi Kalimantan Tengah LPE kabupaten Barito Timur berada diurutan ke 7, dan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Timur tersebut berada di bawah LPE Provinsi Kalimantan Tengah yakni sebesar 6,06 %.
Kenaikan penduduk di tahun ke-10 bartim ini merupakan pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan dari tahun-tahun sebelumnya, dengan kenaikan mencapai 36 ribu jiwa atau sekitar 27 persen. Pertumbuhan penduduk dipicu investasi dari sektor pertambangan dan perkebunan yang operasional di wilayah kabupaten bartim. Hal ini bisa dikatakan dampak dari pembangunan di sektor perekonomian yang terus mengalami peningkatan. data penduduk mencapai 133.518 jiwa tersebut merupakan data terbaru per 23 November 2012. pertumbuhan penduduk merupakan dampak dari lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat yang dilatar belakangi investasi di bidang perkebunan dan pertambangan. Selain itu bartim berhasil melakukan penurunan angka pengangguran. Ini membuktikan Iklim investasi di Bartim makin membaik. Dengan hadirnya dua bank swasta dilengkapi dengan mesin ATM semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan, koperasi pun turut juga tumbuh dan berperan penting diwilayah Bartim.
Dibidang kesehatan pembangunan prasarana kesehatan untuk masyarakat seperti puskesmas, puskesmas pembantu dan posyandu sarana kesehatan sudah merata hampir semua desa. Setelah diresmikannya penggunaan ruang poliklinik dokter spesialis di RSUD Tamiang Layang tahun lalu, kini biaya berobat di rumah sakit daerah milik pemkab Barito Timur diatur agar dapat terjangkau bagi masyarakat miskin. Barito timur menargetkan biaya berobat murah dokter spesialis. Untuk berobat ke dokter spesialis cukup dengan biaya 20ribu saja, jika dibandingkan bila berobat di klinik swasta yang mencapai rata-rata diatas 200ribu rupiah. Selain murah ada juga yang digratiskan. Biaya gratis bagi mereka yang menjalani rawat inap diruang dikelas III.
Kemajuan sektor komunikasi dan pariwisata juga terlihat dengan bertambahnya jumlah warnet dan tersediannya fasilitas penginapan dan tempat pariwisata yang cukup menarik meskipun belum dikembangkan secara optimal oleh pemerintah daerah. Misalnya makam putri mayang
memang terlihat mengalami penurunan. Semoga ini bisa ditanggulangi bersama demi kemakmuran bersama. Alasan bahwa sektor pertanian merupakan salah-satu variabel penting bagi perkembangan masa depan Barito Timur adalah karena peranan sektor ini dalam pembentukan PDRB. Berdasarkan besaran kontribusi sektor terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Barito Timur. sektor pertanian merupakan sektor yang paling dominan kontribusinya terhadap pembentukan PDRB dengan kontribusi sekitar 53,28%. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Barito Timur merupakan Kabupaten dengan perekonomian yang berbasis pada sumberdaya alam, khususnya sub sektor tanaman pangan dan sub sektor perkebunan. Selain itu, pentingnya perhatian dan fokus pembangunan di sektor pertanian.
Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas SDM. Gambaran umum keadaan pendidikan di Barito Timur antara lain tercermin dari jumlah prasarana pendidikan (sekolah), murid dan guru. jumlah sekolah menurut strata yaitu pendidikan dasar, pendidikan lanjutan dan pendidikan tinggi menunjukkan peningkatan.
Disektor ini. Salah satu yang dapat kita lihat adanya peningkatan Pembangunan dalam Pendidikan ini adalah banyaknya bangunan sekolah yang renovasi, bahkan lebih diperluas lagi bangunan-bangunan sekolah agar dapat menampung lebih banyak peserta didiknya, ini semua atas kesadaran warga Bartim akan pentingnya pendidikan untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang berharkat, bermartabat, berakhlak mulia, dan menghargai keberagaman sehingga mampu bersaing dalam era global dengan tetap berlandaskan pada norma kehidupan masyarakat Barito Timur dan tanpa diskriminasi. tersediannya pendidikan dasar yang bermutu dan terjangkau dan murah. Penyediaan pelayanan pendidikan sepanjang hayat sesuai perkembangan iptek perlu terus didorong untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas penduduk Barito Timur termasuk untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi penduduk usia produktif yang jumlahnya semakin besar
Arah pembangunan prasarana dan sarana Kabupaten Barito Timur diwujudkan melalui penguatan sistem perencanaan infrastruktur wilayah, pemeliharaan dan pengembangan sistem transportasi, pengembangan dan pengendalian perumahan dan permukiman, pengembangan pengelolaan energi, pengembangan telematika daerah dan peningkatan konsistensi pengendalian pembangunan infrastruktur daerah, pengelolaan limbah yang ramah lingkungan, ini terbukti dengan tidak adanya limbah yang merugikan masyarakat. Sumber Daya Alam Barito Timur Mempunyai kekayaan alamnya yang melimpah, salah satu kekayaan alam yang berpengaruh di Bartim ini Jenis bahan tambang atau galian yang terdapat di Barito Timur adalah batu bara, pasir yang berasal dari sungai dan batu gamping. Jenis tambang lainnya berupa tanah liat (lempung), granit dan kaolin. di sektor ini sangat membantu dalam peningkatan pendapatan daerah dan juga dapat memperluas lapangan pekerjaan.
Distribusi Tenaga listrik yang dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Ampah dan Tamiang Layang mampu menjangkau hampir seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Barito Timur. dari sembilan kecamatan, hanya 1 kecamatan, yaitu kecamatan Paju Epat yang belum terjangkau tenaga listrik yang dikelola PLN. dari tahun ke tahun Barito Timur menunjukkan peningkatan yang sejalan dengan bertambahnya penduduk dan meningkatnya derajat kesejahteraan masyarakat di Barito Timur.
Selanjutnya, kualitas pelayanan publik yang lebih murah, cepat, transparan, dan akuntabel makin meningkat yang ditandai dengan terpenuhinya standar pelayanan minimum di semua tingkatan pemerintah.
Kesejahteraan rakyat Barito Timur terus meningkat ditunjukkan oleh membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia, antara lain meningkatnya pendapatan per kapita, menurunnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas disertai dengan berkembangnya lembaga jaminan sosial, meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat yang didukung dengan pelaksanaan sistem pendidikan yang mantap, meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan, dan perlindungan anak.
Kondisi maju dan sejahtera yang berkelanjutan makin terwujud dengan terselenggaranya jaringan transportasi yang andal bagi seluruh masyarakat yang menjangkau seluruh wilayah desa, tercapainya elektrifikasi perdesaan dan elektrifikasi rumah tangga, serta terpenuhinya kebutuhan hunian yang dilengkapi dengan prasarana dan sarana pendukung bagi seluruh masyarakat. Dengan terwujudnya masyarakat Barito Timur yang maju, sejahtera, adil dan berkelanjutan seperti diuraikan di atas merupakan modal dasar untuk melangkah lebih lanjut menuju GUMI JARI JANANG KALALAWAH.
Tahukah anda siapa orang dibalik kesuksesan BARTIM ?
Penampilan sederhana cenderung bersahaja, supel, aspiratif dan bisa bergaul dengan siapa saja, tidak membedakan antara kaya atau miskin. Itulah beberapa sisi kepribadian dari orang ini. Terlahir dari keluarga sederhana, telah menempa dirinya untuk hidup mandiri dan menghargai orang lain. Perlakuan yang diberikannya tidak memandang tingkatan, baik kaya, miskin, walaupun rakyat jelata sekalipun tetap mendapat perlakuan yang khusus dari orang nomor satu di Kabupaten Barito Timur ini.
Inilah sosok Drs. H. Zain Alkim Bupati Barito Timur.
Kesederhanaan itulah yang mendapat aplus positif dari rakyat Barito Timur untuk memilih dirinya kembali memimpin Bumi Jari Janang Kalalawah kedua kalinya.
Kehidupan sehari-hari Zain tidak terlalu berlebihan. Sifatnya yang ramah kepada siapa saja menjadi kesan tersendiri kepada siapa saja yang datang. Didampingi isteri tercinta Hj Mariani serta 3 orang putra-putri Puspita Ariany SE, Amalea Suhada SE dan Jaya Sentosa S. Hut, memotivasi dirinya untuk terus bertekad memajukan Bartim maju selangkah dengan kabupaten lainnya di Kalimantan Tengah. Tidak mustahil, dalam waktu yang cukup singkat, kabupaten Bartim sudah mendapat beberapa prestasi yang cukup membanggakan.
Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang taat beribadat, Zain tetap tetap menjunjung tinggi panji-panji hukum serta aturan yang demi kepentingan lebih luas. Dengan langkah yang arif bijaksana, ia diterima semua pihak untuk berjuang mendulang keberuntungan demi kemajuan disegala sektor didaerahnya.
Dengan niat yang tulus, dan harapan yang besar untuk memajukan Barito Timur selaras dengan napas visi dan misi pembangunan, Bupati Bartim Zain Alkim akan mampu menjawab semua tantangan yang ada didepan, sehingga Barito Timur maju dan sejahtera lahir dan bathin.
Berikut adalah Penghargaan yang telah di raih oleh beliau selama memimpin Bartim.
PENGHARGAAN
- PIAGAM PENGHARGAAN PRESIDEN RI , SATYA LENCANA PEMBANGUNAN PERTANIAN, ATAS DAERAH SURPLUS PANGAN TAHUN 2006
- PIAGAM PENGHARGAAN PRESIDEN RI, SATYA LENCANA PEMBANGUNAN, TAHUN 2007
- PIAGAM PENGHARGAAN PRESIDEN RI, SATYA LENCANA WIRAKARYA, TAHUN 2010
- PIAGAM PENGHARGAAN PRESIDEN RI, YANG TELAH MAMPU MENINGKATKAN PRODUKSI BERAS DIATAS 5 PERSEN, TAHUN 2010
- PIN EMAS DARI KETUA KTNA NASIONAL, KARENA DAPAT BERTURUT-TURUT PENGHARGAAN DARI PRESIDEN
- LENCANA DARI KEMENTRIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, MASALAH AKTA KELAHIRAN GRATIS
- PENGHARGAAN DARI MENTERI KOPERASI DAN UKM, BAKTI KOPERASI
- PIAGAM PENGHARGAAN PRESIDEN RI, TENTANG KB, SATYA LENCANA WIRAKARYA
Panduan Trip ke Barito Timur
Trip menuju Kabupaten Barito Timur yang beribukota Tamiang Layang memang lumayan panjang dan jauh. Jika dihitung secara jam memakan waktu ± 7 Jam Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Kabupaten Barito Timur merupakan salah satu Kabupaten pemekaran di provinsi Kalimatan Tengah. Jadi jika dilihat melalui google earth maupun google map masih belum menyeluruh terlihat. Pencitraan melalui google earth yang penulis dapat adalah gambar tahun 2006 sehingga dalam kurun waktu 5 tahun belakangan ini tentu saja Kabupaten Barito Timur sudah mengalami banyak perubahan, bukan hanya pencitraan hutan yang banyak terlihat. Gambar 1 merupakan Gambar pencitraan Kecamatan Benua Lima yang berbatasan dengan Kecamatan Pasar Panas, Kalimantan Selatan.
Gambar 1
Kembali ke masalah trip. Berdasarkan sumber kedatangan sarana transportasi jika dari luar Kalimantan maka ada 2 rute umum yang bisa ditempuh untuk menuju ke Barito Timur yaitu :
- Banjarmasin, Kalimantan Tengah (-Banjarbaru-Martapura-Tapin-Kandangan-Barabai-Amuntai-Tamiang Layang)
- Palangkaraya, Kalimantan Tengah (-Bukit Rawi (Pulang Pisau)-Timpah (Kapuas)-Kalahien (Barito Selatan)-Buntok (Barito Selatan)-Ampah (Barito Timur)-Tamiang Layang
No
Armada/Maskapai
Biaya/Tarif (± Rp)
Dari -Tujuan
Keberangkatan
Alamat Agen Lokal
No. Telp
1.
Lion Air
400.000 – 700.000
(Jakarta, Yogyakarta, Surabaya)-Banjarmasin
Setiap Hari
Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin
(0511)747480
2.
Garuda Airlines
700.000 – 1.000.000
(Jakarta, Surabaya)-(Banjarmasin, Palangkaraya)
Setiap Hari
Palangkaraya Mall, Jl. Tjilik Riwut KM 1 Palangkaraya;
Jl. MH Hasanuddin No. 31 Banjarmasin
Palangkaraya: (0536)3241349/324 1350
Banjamasin: (0511)3366747/ 58747
3.
Mandala Airlines*
400.000 – 600.000
Yogyakarta- Banjarmasin
Setiap Hari
Jl. A Yani Km.2 No.78 Banjarmasin
0511 – 3266737
4.
Batavia Air
400.000 – 600.000
(Jakarta,Surabaya)-Banjarmasin
Setiap Hari
JL. A. Yani Km.4 No.221B
Banjarmasin
(0511) 327 4111
5.
Merpati Air
500.000 – 800.000
(Jakarta, Surabaya)- Palangkaraya
Setiap Hari
Jl. Jend. A. Yani No. 69-A
Palangkaraya 73111
(0536) 22113
7.
KM. Kumala
250.000 – 350.000
Surabaya-Banjarmasin
Setiap Hari
Pelabuhan Triksakti Banjarmasin
-
8.
KM. Kirana II
250.000 – 350.000
Surabaya-Banjarmasin
Setiap Hari
Pelabuhan Triksakti Banjarmasin
-
9.
KM. Egon
300.000 – 400.000
Semarang-Banjarmasin
2 Kali Seminggu
Pelabuhan Triksakti Banjarmasin
-
10.
KM. Tirta Kencana
250.000 – 350.000
Surabaya-Banjarmasin
Setiap Hari
Pelabuhan Triksakti Banjarmasin
-
11.
KM. Marina Nusantara
250.000 – 350.000
Surabaya-Banjarmasin
Setiap Hari
Pelabuhan Triksakti Banjarmasin
-
12.
Bus Hayak Temara (AC)
75.000
Banjarmasin-Tamiang Layang-Muara Teweh
Setiap Hari
Terminal Km. 6 Banjarmasin
-
13.
Bus DAMRI
65.000
Banjarmasin-Tamiang Layang-Buntok
Setiap Hari
Terminal Km. 6 Banjarmasin
14.
Bus Hidayah
65.000
Banjarmasin-Tamiang Layang-Buntok
Setiap Hari
Terminal Km. 6 Banjarmasin
-
15.
Bus Sahabat
65.000
Banjarmasin-Tamiang Layang-Buntok
Setiap Hari
Terminal Km. 6 Banjarmasin
-
16.
Travel Doa Mama
140.000
Banjarmasin- Tamiang Layang dan Palangkaraya-Tamiang Layang
Setiap Hari
Jl. MT. Milono Palangakraya
082158658033
17.
Travel Tulus
140.000
Palangkaraya-Buntok-Tamiang Layang
Setiap Hari
Jl. G. Obos No. 37 Palangakraya
08125089187
081349253249
18.
Travel Trans Kalimantan
140.000
Palangkaraya-Tamiang Layang
Setiap Hari
Jl. Yos Sudarso Palangkaraya
081251779419
081349017171
19.
Travel Munir
140.000
Palangkaraya-Tamiang Layang
Setiap Hari
-
-
20.
TAXI Bandara
50.000 – 75.000
Bandara Samsudin Noor Banjarbaru – Terminal Km. 6 Banjarmasin
Setiap Hari
Bandara Syamsudin Noor
-
21.
TAXI Bandara
50.000 – 75.000
Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya – Terminal Km. 6 Banjarmasin
Setiap Hari
Bandara Syamsudin Noor
-
22.
Ojek Motor
10.000 – 20.000
Bandara Samsudin Noor Banjarbaru – Simpang 3 Tugu Landasan Ulin Banjarbaru
Setiap Hari
Bandara Syamsudin Noor
-
23.
Angkutan Kota (Umum)
5.000 – 10.000
Simpang 3 Tugu Landasan Ulin Banjarbaru - Terminal Km. 6 Banjarmasin
Setiap Hari
-
-
Berikut Tabel 1 adalah armada maupun maskapai yang bisa anda pilih dalam perjalanan anda berikut kisaran biaya perjalanan yang diperlukan.
Tabel 1
*Mandala Airlines sudah tidak melayani penerbangan lagi
Dari petunjuk yang sudah dipaparkan, anda dapat memilih alur perjalanan sebagai berikut :
Kedatangan Dari Banjarmasin
- Melewati Jalur Udara anda dapat membeli tiket maskapai Lion Air dari Jakarta, Yogyakarta maupun Surabaya. Perjalanan udara biasanya memakan waktu 45 menit.
- Setelah mendarat di Bandara Samsuddin Noor Banjarbaru lalu anda dapat menawar Taxi untuk menuju Terminal Km. 6 Banjarmasin. Kisaran harga seperti pada Tabel 1 no. 20. Perjalanan kira-kira sekitar setengah jam.
- Di Terminal Km. 6 anda dapat membeli tiket bus seperti tertera pada Tabel 1 No. 12- 15. Kota – kota yang anda lewati telah dijelaskan pada rute no. 1. Jika anda berangkat pagi sekitar jam 8 dari Terminal Km. 6 Banjarmasin maka kira-kira anda sampai di kota Tamiang Layang pada jam 15.00. Berangkat pada jam 11 maka anda akan sampai Tamiang Layang pada jam 18.00. sedangkan untuk bus terakhir pada jam 14.00 atau 15.00 maka anda akan sampai pada jam 21.00 – 22.00.
- Melewati Jalur Udara anda dapat membeli tiket maskapai Lion Air dari Jakarta, Yogyakarta maupun Surabaya. Perjalanan udara biasanya memakan waktu 45 menit.
- Setelah mendarat di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya lalu anda dapat menawar Taxi untuk menuju Travel yang anda bisa pilih pada Tabel 1 no. 16 – 18 . Kisaran harga seperti pada Tabel 1 no. 21. Perjalanan kira-kira sekitar 15 menit. Perjalanan menggunakan travel memakan waktu kira-kira 5,5 jam seperti telah dijelaskan pada rute 2 sebelumnya.
Sesampai di Tamiang Layang anda tidak perlu khawatir mengenai hotel dan penginapan karena di Tamiang Layang sudah tersedia hotel dengan tarif yang tidak terlalu mahal. Hotel tersebut mudah dicari di jalan protokol kota Tamiang Layang.
Akhir kata penulis berharap informasi ini dapat bermanfaat bagi para pendatang yang ingin mengunjungi Kabupaten Barito Timur. (FA)
Tapi walaupun begitu semoga ada segala inovasi yang terbaru yang dilakukan pemerintah untuk menggenjot pendapatan asli daerah tanpa melupakan masyarakat, agar kiranya pemerintah juga melakukan inovasi agar dapat menggenjot pendapatan dari masyarakat yang rata-rata adalah petani karet dan lain-lain seperti fasilitator dalam hal menggenjot hasil pertanian dan perkebunan dengan bantuan pemerintah dan pihak swasta. sekiranya di lakukan inovasi untuk memberikan dampak positif dari kebijakan yang ditunggu tunggu untuk inovasi dari Pemerintah.. dan saya juga berharap daerah-daerah atau desa-desa terpencil juga cepat mendapatkan jamahan dari pemerintah terpilih.. maaf jika tulisan saya ini ada yang tidak berkenan, besar harapan saya agar kiranya desa kelahiran saya ini bertambah maju dari hari kehari.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment